Alasan Garuda Rekrut 2 Pilot Putri Asal Papua

1 Agustus 2019 7:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesawat Garuda Indonesia di landasan Terminal 3, Bandara Internasional Soekarno-Hatta Foto: REUTERS / Darren Whiteside
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat Garuda Indonesia di landasan Terminal 3, Bandara Internasional Soekarno-Hatta Foto: REUTERS / Darren Whiteside
ADVERTISEMENT
Dua orang putri asal Papua bernama Vanda Korisano dan Martha Itaar mencetak sejarah baru dengan menjadi pilot maskapai top di Indonesia. Keduanya adalah angkatan pertama rekrutmen pilot asal Papua yang bergabung dengan Garuda Indonesia Group.
ADVERTISEMENT
Dirut Garuda Indonesia Ari Askhara mengungkapkan alasan utama merekrut kedua putri Papua tersebut. Menurutnya, langkah ini merupakan komitmen Garuda Indonesia memberikan kesempatan ke putra dan putri daerah yang berprestasi.
"Rekrutmen pilot yang merupakan putra daerah asal Papua ini merupakan wujud komitmen Garuda Indonesia dalam memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada putra daerah yang berprestasi dan berdaya unggul untuk dapat berkontribusi dan mengembangkan karir bersama Garuda Indonesia Group," kata Ari, Rabu (31/7).
Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Ari bangga dapat merekrut dua putri terbaik Papua tersebut. Dia menegaskan torehan sejarah ini membuktikan siapa pun bisa menjadi pilot asal berprestasi dan mampu. Dia berharap Vanda dan Marta bisa menjadi inspirasi putra dan putri Papua lainnya.
“Tentunya capaian kedua pilot asal Papua tersebut yang telah berhasil lulus proses rekrutmen pilot ini merupakan hal yang patut diapresiasi, mengingat rekrutmen pilot Garuda Indonesia Group memiliki standar requirements yang cukup tinggi. Hal ini turut menandakan bahwa banyak putra putri daerah yang memiliki daya saing yang unggul," jelas Ari.
ADVERTISEMENT
Vanda dan Martha merupakan lulusan Nelson Aviation College, New Zealand. Keduanya merupakan penerima beasiswa dari dana Otonomi Khusus (Otsus) Pemerintah Provinsi Papua.
Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia, M. Ikhsan Rosan, menjelaskan keduanya sudah mengambil standarisasi Indonesia DGCA License atau surat izin terbang dari Direktorat Jendral Perhubungan Udara di Ganesa Flight Academy, Jakarta.
"Martha nantinya akan menempuh pendidikan pilot untuk ditempatkan di Citilink Indonesia. Sedangkan Vanda akan menempuh pelatihan untuk kemudian ditempatkan di Garuda Indonesi," kata Ikhsan kepada kumparan.
Vanda Konsano. Foto: Dok. Istimewa
Vanda akan mengikuti pendidikan pilot di Garuda Indonesia Training Center (GITC) pada awal Agustus 2019. Ikhsan mengatakan Vanda akan mengambil rating tipe pesawat Boeing 737-800 NG.
"Pendidikan pilot yang akan dijalani oleh mereka kurang lebih selama 6 bulan, kemudian di lanjutkan dengan Flight Training. Sedangkan untuk Martha akan mengikuti proses training lebih lanjut di Citilink Indonesia," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya pilot, Ikhsan menjelaskan Garuda Indonesia kini terus membuka kesempatan bagi putra putri daerah berprestasi untuk bergabung. Baik menjadi awak kabin maupun pegawai Garuda Indonesia di darat.
Martha Itaar. Foto: Dok. Istimewa