Alasan Haris Bawa Kabur Nissan X-Trail Milik Keluarga Nainggolan

16 November 2018 11:19 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mobil milik keluarga yang dibunuh di Pondok Gede terparkir di Halaman Makopolres Bekasi. (Foto: Andreas Ricky/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Mobil milik keluarga yang dibunuh di Pondok Gede terparkir di Halaman Makopolres Bekasi. (Foto: Andreas Ricky/kumparan)
ADVERTISEMENT
Tersangka pembunuhan satu keluarga Nainggolan di Pondok Gede, Bekasi, yakni Haris Simamora, membeberkan alasannya membawa kabur mobil Nissan X-Trail milik korban. Ia berdalih, mobil itu dibawa untuk mengamankannya dari perampok.
ADVERTISEMENT
"Ya jadi yang bersangkutan ngakunya saat kejadian, dia ngaku melihat korban sudah tewas akibat dirampok. Setelah itu dia melihat ada mobil yang sedang dipanaskan. Kemudian mobil dibawa pergi dengan alasan untuk mengamankan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (16/11).
Haris Simamora, tersangka pelaku pembunuhan keluarga Nainggolan di Pondok Gede. (Foto: Facebook/Haris Simamora)
zoom-in-whitePerbesar
Haris Simamora, tersangka pelaku pembunuhan keluarga Nainggolan di Pondok Gede. (Foto: Facebook/Haris Simamora)
Haris diketahui membawa mobil itu sebuah kontrakan yang terletak di kawasan Cikarang, Kabupaten Bekasi. Ia meninggalkan mobil tersebut di sana. Setelah itu Haris langsung pergi ke Garut hingga akhirnya diamankan di sebuah gubuk di kaki Gunung Guntur, Garut.
"Saat ditangkap di Guntur, dia sempat mengelak, dia masih tidak mengakui perbuatannya," ucap Argo.
Akhirnya Haris dibawa ke Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Setelah 24 jam diperiksa, akhirnya Haris mengakui perbuatannya.
Suasana lokasi pembunuhan satu keluarga di Pondok Gede, Jakarta Timur. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana lokasi pembunuhan satu keluarga di Pondok Gede, Jakarta Timur. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
"Setelah kita ambil beberapa barang bukti dan melakukan pencocokan akhirnya dia mengakui telah membunuh keluarga Daperum dengan menggunakan linggis," ucap Argo.
ADVERTISEMENT
Haris yang masih memiliki hubungan keluarga dengan korban nekat menghabisi nyawa korban karena dendam akibat sering dimarahi. Dalam melakukan aksinya, Haris turut dibantu seorang rekannya bernama HS Manurung yang masih buron.
Saat ini polisi masih memburu keberadaan dari HS Manurung. Berdasarkan informasi yang dihimpun, Manurung saat ini berada di daerah Sumatera tepatnya di sekitar Riau.
"Pelaku utama dan otak pembunuhan ini HS. Kita masih kejar pelaku lainnya," pungkas Argo.