Alasan Keluarga di Cimahi Simpan Mayat: Nanti Bisa Hidup Lagi

30 Januari 2018 14:32 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lokasi penemuan dua mayat di Cimahi (Foto: Iqbal Tawakal/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi penemuan dua mayat di Cimahi (Foto: Iqbal Tawakal/kumparan)
ADVERTISEMENT
Dua mayat disimpan di dalam rumah selama dua tahun di sebuah rumah di Gang Nusa Indah 6, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jawa Barat. Apa alasan keluarga menyimpan kedua mayat tersebut?
ADVERTISEMENT
Dua mayat tersebut atas nama Hanung Sobana dan Hera Sriherawati. Hanung diduga telah meninggal sejak awal tahun 2017. Adapun Hera diduga telah meninggal pada tahun 2016.
Petugas Puskesmas yang menemukan kedua mayat tersebut, Zaky Ahmad, sempat berbincang dengan Neneng, pemilik rumah yang merupakan istri Hanung. Saat itu, lanjut dia, Neneng mengatakan alasannya menyimpan mayat suami dan anaknya lantaran percaya mereka akan hidup lagi.
"Ibu itu bilang 'ini lagi cari hidayah nanti hidup lagi'," kata Zaky menirukan ucapan Neneng, saat ditemui di lokasi penemuan kedua mayat tersebut, Selasa (30/1).
Mayat dalam kondisi sudah menjadi tulang ini ditemukan Zaky dan tim Puskesmas lainnya sedang mendata sejumlah warga di kawasan Melong Asih, Selasa (30/1). "Awalnya saya mencium bau yang cukup menyengat saat pertama masuk ke dalam rumah tersebut," tutur dia.
ADVERTISEMENT
Menurut keterangan sejumlah tetangga yang tinggal di dekat rumah itu menyebutkan, pemilik rumah tersebut jarang berbaur. Di antara anggota keluarga di rumah tersebut tidak ada yang mencari nafkah. Untuk kebutuhan sehari-hari keluarga tersebut mengandalkan dari urunan warga.
Sementara itu, berdasarkan hasil pemeriksaan oleh kepolisian, dua orang tersebut semasa hidupnya dikenal menganut aliran kepercayaan tertentu. Menyimpan mayat di dalam rumah itu, diduga merupakan bagian dari ajaran kepercayaan yang mereka anut.
"Jadi ada lima orang dalam rumah itu. Jadi mereka punya aliran kepercayaan. Tapi saya belum bisa bilang sesat atau gimana. Tapi di KTP mereka beragama Islam," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Cimahi AKP Niko.