Alasan Ma'ruf Tak Banyak Bicara di Debat: Yang Lebih Tahu Soal Jokowi

18 Januari 2019 11:04 WIB
Cawapres 01 Ma'ruf Amin di kediamannya, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat. (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Cawapres 01 Ma'ruf Amin di kediamannya, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat. (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin membeberkan alasan lebih banyak diam saat debat perdana Pilpres 2019 pada Kamis (17/1). Menurutnya, lawan debatnya lebih banyak menyerang kebijakan yang dilakukan oleh capres petahana nomor urut 01 Jokowi.
ADVERTISEMENT
“Saya katakan debat itu kan pertama lebih ke Presiden, dia harus lebih dominan, saya hanya menambah saja. Karena dia presiden. Makanya tadi malam pun saya tidak banyak bicara, hal-hal yang perlu saya tambahkan saja,” kata Ma’ruf Amin di kediamanya, Menteng, Jakarta Pusat, pada Jumat (18/1).
Pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan Ma'ruf Amin menjawab pertanyaan saat Debat Pertama Capres & Cawapres 2019. (Foto: Antara/Sigid Kurniawan)
zoom-in-whitePerbesar
Pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan Ma'ruf Amin menjawab pertanyaan saat Debat Pertama Capres & Cawapres 2019. (Foto: Antara/Sigid Kurniawan)
Ma’ruf memilih untuk menyetujui apa yang diucapkan oleh Jokowi. Sementara lawannya, cawapres 02 Sandiaga Uno, beberapa kali menambahkan jawaban dari capres 02 Prabowo Subianto.
Ma’ruf merasa, kritikan yang dilontarkan kepada presiden lebih tepat dijawab oleh Jokowi. Karena, ia tidak terlibat dalam perumusan kebijakan yang dikritik oleh pasangan lawan.
“Masalah yang banyak berkembang tadi malam itu masalah yang kebijakan yang sudah dilakukan Pak Jokowi, kan tidak pantas saya yang jawab, yang lebih tahu soal Pak Jokowi, nah gitu saya kira,” ucap Ma’ruf.
ADVERTISEMENT
Selain itu, saat debat, Ma’ruf memang mendapat porsi untuk menjawab beberapa persoalan, seperti isu terorisme, pendidikan, dan disabilitas.
“Memang porsi yang diberikan itu tentang terorisme, walaupun saya ngomong soal lain, ada soal difabel, disabilitas, juga soal reformasi hukum dengan penataan regulasi. Tapi memang porsi saya bagaimana mengatasi terorisme ke depan, saya kira itu,” tutupnya.
Pada bulan Maret nanti, Ma'ruf akan berdebat dengan Sandiaga Uno sebagai sesama cawapres, tanpa didampingi capres.