Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Alutsista Terbatas, Kabasarnas Baru Perkuat Kerja Sama Instansi Lain
31 Januari 2019 11:14 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:05 WIB
ADVERTISEMENT
Marsekal Madya Bagus Puruhito resmi menjabat sebagai Kepala Basarnas menggantikan M Syaugi. Di awal tugasnya, Bagus menyoroti alutsista yang belum lengkap dan anggaran yang terbatas. Karena itu, dia akan memperkuat kerja sama antar-instansi dalam tugas Basarnas.
ADVERTISEMENT
“Saya kira itu sudah ada dalam perencanaan (penambahan alutsista) di Basarnas. Bahwa penambahan alutsista tapi itu tentu saja belum bisa secara maksimum memenuhi kebutuhan kita,” ujar Bagus usai dilantik di Kantor Basarnas, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (31/1).
Dengan segala keterbatasan itu, Bagus harus mencari cara lain agar tugas Basarnas tetap bisa berjalan dengan baik. Karena itu, penguatan kerja sama dengan berbagai instansi terkait akan terus dijalankan.
"Kita juga sudah kita ketahui bahwa BNPP (Basarnas) tugasnya sangat mulia dalam kemanusiaan. Dan tentu menyangkut stakeholder yang lain, TNI Polri dan organisasi lain dan bahkan negara-negara lain untuk bekerja sama dalam melaksanakan misi-misinya," tambah dia.
“Saya kira program anggaran sudah sampai di tahap final ya. Insyallah bisa dipenuhi, walaupun beberapa ada yang tidak. Namun kita akan mengindahkan skala prioritas,” ujar Bagus.
Sementara, mantan Kabasarnas M Syaugi juga mengatakan, alutsista memang menjadi perhatian di masa kepemimpinannya. Karena itu ia juga mewariskan beberapa pembelian alutsista yang bisa dipakai mulai tahun ini.
ADVERTISEMENT
“Alutsista sendiri yang jelas memang masih kurang. Tapi ada zaman saya, saya sudah membeli alut yang dibutuhkan, apa itu salah satunya, kita membeli helikopter dua, tahun ini datang.,” ujar Syaugi.
“Kemudian membeli kapal yang besar, yaitu kapal survei. Semua datang tahun ini, itu untuk operasi di tengah laut yang membutuhkan waktu yang lama. Sehingga, tidak perlu lagi bolak balik kapal kecil,” ucap dia.