Alwi Shihab: Kelompok Radikal Anggap Tokoh Islam Indonesia KW 2

16 Agustus 2019 18:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Alwi Shihab. Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Alwi Shihab. Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
ADVERTISEMENT
Mantan Menlu Alwi Shihab turut bicara dalam diskusi isu radikalisme di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Jumat (16/8). Ia menyebut kelompok radikal menganggap tokoh Islam Indonesia dengan kualitas dua alias KW 2.
ADVERTISEMENT
Menurutnya perlu didatangkan tokoh Islam luar negeri, seperti dari Arab, yang dianggap kelompok radikal sebagai ulama kualitas satu. Langkah itu dilakukan untuk memberikan pencerahan bagi kelompok radikal.
"Kelompok radikal ini selalu mengacu kepada tokoh-tokoh di negeri Arab. Dan dianggap bahwa tokoh-tokoh Islam di Indonesia ini tokoh-tokoh yang KW 2. Jadi kita datangkan apa yang dia anggap KW 1 itu, dan membantah apa yang mereka sebarluaskan di masyarakat ini," kata Alwi Shihab di lokasi.
Alwi menyebut kelompok radikal saat ini menganggap Pancasila sebagai paham yang antiagama. Sehingga, kata Alwi, perlu adanya penekanan Pancasila tak antiagama, bahkan bagian dari agama.
Ia menyebut kelompok radikal mencoba memaksakan pandangannya kepada masyarakat, terutama yang tidak mengerti dan mudah terprovokasi. Hal itu disampaikan dengan cara mengedepankan seakan-akan Pancasila tidak Islami.
ADVERTISEMENT
"Dan pandangan-pandangan Radikal yang melihat bahwa Pancasila bertentangan dengan Islam itu tidak benar," kata dia.
Oleh karena itu, saat ini Gerakan Suluh Kebangsaan gencar memberikan penyuluhan bahwa Pancasila tidak bertentangan dengan Islam.
"Saya kira kita tidak cukup dengan para tokoh kita dalam negeri untuk jelaskan hal ini. Kita akan usulkan supaya tokoh-tokoh Islam dari dunia Arab yang moderat yang bisa menyampaikan ke masyarakat Indonesia," pungkasnya.