Amien Rais Jawab Hasto soal Penguasaan Lahan di DIY: Nyanyian Nyamuk

22 Februari 2019 17:03 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:03 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Amien Rais usai acara kuliah umum Rocky Gerung di halaman Adi TV, Sleman, DIY, Jumat (22/2). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Amien Rais usai acara kuliah umum Rocky Gerung di halaman Adi TV, Sleman, DIY, Jumat (22/2). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Politikus senior PAN Amien Rais menjawab sentilan Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto, tentang penguasaan lahan Amien di Yogyakarta. Amien menganggap pernyataan Hasto itu tak berarti apa-apa baginya.
ADVERTISEMENT
“Cuma, cuma, cuma apa, nyanyian nyamuk. Enggak berarti apa-apa,” kata Amien singkat usai kuliah umum Rocky Gerung di halaman Adi TV, Sleman, Yogyakarta, Jumat (22/2).
Sebelumnya, Hasto menyebut Amien menguasai lahan yang luas di Yogyakarta, seperti halnya Prabowo yang menguasai lahan di Aceh dan Kalimantan Timur.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Foto: Kevin Kurnianto/kumparan
Menurut Hasto, ternyata Prabowo dan Amien justru menjadi bagian dari segelintir elite yang menguasai lahan dan selama ini ia gaungkan.Sekjen PDIP itu pun meragukan jargon Prabowo selama ini yang menyebut banyak lahan di Indonesia yang dikuasai elite.
"Sosok seperti Prabowo dengan tanahnya yang begitu luas, dan demikian halnya dengan Amien Rais dengan lahan-lahannya di Yogyakarta langsung mati kutu dan jargon kampanye tanah dikuasai elite pun menjadi tidak laku, dipatahkan oleh politik pertanahan kerakyatan Jokowi tersebut," jelasnya dalam keterangannya, Rabu (20/2).
Kedua Pasangan Capres menyampaikan pendapatnya saat debat capres 2019 putaran kedua di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019). Foto: ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY
Polemik penguasaan lahan Prabowo ini bermula saat Jokowi mempertanyakan kepemilikan lahan Prabowo seluas 220.000 hektare di Kalimantan Timur dan lahan 120.000 hektare di Aceh Tengah saat debat capres, Minggu (17/2) mlam
ADVERTISEMENT
Pernyataan Jokowi itu disampaikan saat Prabowo mengkritik kebijakan pembagian sertifikat tanah yang dianggapnya populis namun tidak mengabaikan nasib generasi masa depan.
Ketum Gerindra itu pun membenarkan soal penguasaan ratusan ribu hektare lahan tersebut dan menegaskan bahwa itu adalah HGU milik negara.