Amien Rais Respons Insiden e-KTP di Bogor: Taktik Anak TK

29 Mei 2018 14:51 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Amien Rais di kantor Republika. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Amien Rais di kantor Republika. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Dewan Penasihat Persaudaraan Alumni 212 Amien Rais bicara optimismenya bahwa Presiden RI akan berganti di 2019. Optimisme ini ditandai dengan berbagai kejadian yang menunjukkan pemerintah tidak becus dalam mengelola pemerintahan.
ADVERTISEMENT
Saat memberikan pidato di rakornas Persaudaraan Alumni 212, Amien mencontohkan kasus tercecernya e-KTP di Bogor. Insiden ini, lanjut dia, lagi-lagi menunjukkan kegagalan pemerintah.
"Bayangkan e-KTP, padahal sudah cacat, masak cacat berkardus-kardus. Kemudian memang kalau cacat betul mengapa dimusnahkan. Ini taktik ala anak-anak TK," ujar Amien saat berpidato di di Rakornas PA 212, Cibubur, Jakarta Timur, Selasa (29/5).
Mantan Ketua MPR ini kemudian mengajak seluruh anggota alumni 212 untuk terus bekerja memperjuangkan keadilan. Ia menekankan pentingnya upaya perjuangan untuk menyelamatkan Indonesia.
"Jadi, mari kita kerja terus karena kebenaran dan keadilan. Itu adalah slogan atau semboyan kita," jelasnya.
"Kita tidak sekadar silaturahim. Nanti kita membuat resolusi yang tegas, apa maksud kita dan komitmen terhadap perjuangan negeri kita," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Acara rakornas dihadiri sejumlah tokoh seperti Slamet Ma'arif serta Ketua Panitia Dr. Bukhori Abdul Shomad, Adhyaksa Dault, dan anggota PA 212 yang lain.