Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Amien Rais soal Penyerangan Gereja Bedog: Ada Kekuatan Siluman
12 Februari 2018 22:22 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
ADVERTISEMENT
Penyerangan Gereja Santa Lidwina Stasi, Bedog, Sleman, Yogyakarta, menuai keprihatinan publik. Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais, menilai kasus ini muncul karena ada upaya untuk memecah belah bangsa.
ADVERTISEMENT
"Jadi kalau saya melihat ini ada kekuatan siluman," ujar Amien Rais usai acara mengenang AM Fatwa di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (12/2).
Kekuatan siluman ini, lanjut Amien, berupaya mengadu domba agar Indonesia hancur. Namun Amien tak menjelaskan yang dimaksud dengan kekuatan siluman itu.
"Kekuatannya enggak kelihatan sedang merongrong bangsa ini. Nampaknya loh ingin mengadu umat beragama supaya Indonesia ini hancur. Siapa? Tak cari itu," ujar mantan Ketum PP Muhammadiyah itu.
Minggu pagi, (11/2), jemaat yang sedang beribadah di Gereja Santa Lidwina Stasi Bedog Sleman diserang oleh pria berparang yang bernama Suliyono. Penyerangan tersebut dilakukan sekitar pukul 07.45 WIB. Akibatnya, 4 orang luka-luka akibat ayunan parang dari pelaku.
ADVERTISEMENT
Suliyono (22) merupakan warga Krajan RT 02 RW 01 Kandangan, Pesanggrahan, Banyuwangi, Jawa Timur. Humas Polda DIY AKBP Yulianto mengatakan, Suliyono masih berstatus sebagai mahasiswa. Namun, Yulianto enggan menyebutkan universitas tempat Suliyono menimba ilmu.