Amnesty International Desak Pemerintah Mesir Selidiki Kematian Mursi

18 Juni 2019 5:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan Presiden Mesir Muhammad Mursi Foto: REUTERS/Mark Wilson/File Photo
zoom-in-whitePerbesar
Mantan Presiden Mesir Muhammad Mursi Foto: REUTERS/Mark Wilson/File Photo
ADVERTISEMENT
Organisasi pegiat HAM, Amnesty International, mendesak pemerintah Mesir menyelidiki kematian Mantan Presiden Muhammad Mursi.
ADVERTISEMENT
Mursi yang merupakan Presiden Mesir ke-5 itu diketahui meninggal dunia di Kairo pada Senin (17/6), waktu setempat.
"Kami menyerukan pihak berwenang Mesir untuk melakukan investigasi yang tidak memihak, menyeluruh, dan transparan mengenai keadaan kematian Mursi, termasuk penahanan isolasi dan isolasi Mursi dari dunia luar," tulis Amnesty seperti diberitakan Reuters, Senin (17/6).
Organisasi yang berbasis di London itu juga menyerukan penyelidikan atas perawatan medis yang diterima Mursi serta bagi siapa pun yang dianggap bertanggung jawab atas meninggalnya tokoh Ikhwanul Muslimin itu.
Diberitakan sebelumnya, Mursi meninggal dunia sesaat setelah menjalani persidangan. Ia sempat pingsan sebelum akhirnya dilarikan ke rumah sakit di Kairo.
"Dia (Mursi) berbicara di depan hakim selama 20 menit dengan sangat bersemangat dan pingsan. Dia segera dilarikan ke rumah sakit tempat dia kemudian meninggal," kata seorang sumber pengadilan, seperti dikutip dari AFP.
ADVERTISEMENT
Mantan Presiden Mesir, Muhammad Mursi, di salah satu persidangannya di Kairo, Mesir, pada tahun 2015 lalu. Foto: KHALED DESOUKI / AFP
Mursi menjabat sebagai presiden dari 30 Juni 2012 hingga Agustus 2013. Terpilihnya Mursi menandai berakhirnya rezim otoritarian Hosni Mubarak.
Masa pemerintahan politisi kelahiran 20 Agustus 1951 itu berlangsung singkat setelah militer Mesir yang dipimpin Abdul Fattah as-Sisi mengkudetanya. Tindakan itu diambil militer setelah adanya serangkaian demonstrasi yang menuntut Mursi mundur dari jabatannya.
Setelah tidak lagi menjabat sebagai presiden, Pemerintah Junta Militer Mesir menangkap Mursi. Dia kemudian diadili atas beberapa tuduhan. Mulai dari dianggap bertanggung jawab atas kematian demonstran selama masanya menjabat hingga dituduh menjadi mata-mata untuk Qatar. Atas kematian demonstran Mursi dihukum 20 tahun penjara, sedangkan atas tuduhan melakukan spionase dia dihukum penjara seumur hidup.