Anak Muda, Jangan Apatis pada Politik

14 Februari 2017 18:20 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Petugas panitia mempersiapkan untuk pilkada esok. (Foto: Antara/Rahmad)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas panitia mempersiapkan untuk pilkada esok. (Foto: Antara/Rahmad)
Indonesia akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak dari Aceh hingga Papua. Ada 101 Pilkada yang akan diselenggarakan pada 15 Februari besok yang meliputi pemilihan gubernur di 7 Provinsi, pemilihan bupati di 76 kabupaten dan pemilihan wali kota di 18 kota madya.
ADVERTISEMENT
Pilkada merupakan agenda politik bersama dari bangsa Indonesia yang telah memilih untuk menganut sistem demokrasi. Dan merupakan momentum transisi politik yang digelar secara konstitusional, dan karenanya seharusnya bisa berjalan dengan damai, kondusif. 
"Tugas kita semua untuk berpartisipasi menyukseskan Pilkada Serentak 2017 ini agar insya Allah dapat menghasilkan kemaslahatan bagi rakyat, bangsa dan negara, siapa pun pemimpin yang nantinya terpilih,” kata Menpora Imam Nahrawi di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (14/2/2017). Imam menuturkan, diperkirakan dalam setiap pemilu, 30 persen dari total jumlah pemilih adalah pemilih muda dengan usia 17 hingga 30 tahun. Demografi ini tentunya sangat signifikan dan partisipasi mereka akan sangat berpengaruh dalam menentukan hasil pemilu. 
ADVERTISEMENT
"Karena jumlah mereka yang sangat signifikan, mereka harus menjadi pemilih yang bertanggung jawab dan dapat menentukan pilihan atas dasar yang kuat," beber Imam.
"Semua ini demi tercapainya pemilu yang berkualitas dan memastikan calon yang terkuatlah yang akan akhirnya terpilih," ujar Imam menambahkan.
Imam menjelaskan, partisipasi dalam pilkada kali ini adalah bentuk kepedulian anak muda dalam proses politik. Imam mengajak anak-anak muda mempergunakan hak politiknya untuk memilih dan menentukan masa depan bangsa. 
“Jangan apatis dengan politik, untuk itu mari kita sukseskan pilkada sebagai arena kontestasi yang damai dan tidak anarkistis, anak muda bisa memulainya, ayo mencoblos di TPS masing-masing,” ajak Imam.