Ancaman Bom Palsu di Sumedang Berupa Teka-teki

16 Oktober 2017 5:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Surat ancaman bom di Sumedang (Foto: multimedianews.polri.go.id)
zoom-in-whitePerbesar
Surat ancaman bom di Sumedang (Foto: multimedianews.polri.go.id)
ADVERTISEMENT
Beberapa hari yang lalu Mal Plaza Asia Sumedang mendapat ancaman bom palsu. Belakangan diketahui ancaman itu dilancarkan dengan kertas berisi teka-teki.
ADVERTISEMENT
Terdapat sebuah teka-teki berupa kode yang harus dapat dipecahkan untuk menemukan dimana lokasi bom tersebut diletakkan.
Surat ini ditemukan di area parkir sepeda motor Mal Asia Plaza, Jalan Mayor Abdurahman, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Jumat (13/10).
"Anda pecinta misteri detective? Pecahkanlah kode ini sebelum Plaza Asia Sumedang meledak karena bom! Ancaman ini serius dan tidak main-main. Kalian saya beri waktu sampai hari Minggu pukul 24.00 WIB," bunyi isi surat yang diketik dalam huruf kapital.
Pelaku menyebut bom yang diledakkan merupakan bom rakitan tipe AXCL400 dengan daya ledak radius 10 meter.
Bak film-film detektif, pelaku memberikan petunjuk soal lokasi bom. "Terdengar suara gemuruh di waktu tertentu. Memotong bagian putih yang keras. Iringan sorak mengantarkan ke neraka. Bila sudah dipecahkan temui aku di 13.1.19.10.9.4".
ADVERTISEMENT
Ancaman tersebut diketahui polisi. Tim Penjinakan Bahan Peledak Brigade Mobile Kepolisian Daerah Jawa Barat telah menyisir mal Asia Plaza di Sumedang terkait surat ancaman teror bom. Polisi memastikan tidak ada benda berupa bom di mal tersebut.
"Bomnya tidak ada. Itu hanya sebatas teror saja," ucap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar, Komisaris Besar Yusri Yunus, seperti dilansir dari laman resmi Multimedia Polri.
Menurut Yusri, surat teror tersebut memang sengaja disimpan pelaku di Mal Asia Plaza. Persaingan bisnis diduga menjadi pemicu munculnya surat ancaman bom tersebut.
"Motifnya diduga karena persaingan bisnis. Karena bukan hanya sekali ini saja, sudah enam kali terjadi dan baru dilaporkan yang temuan kemarin," tuturnya.
Meski demikian, polisi berhasil pula memecahkan teka-teki dari pelaku. "Suara gemuruh di waktu tertentu = Adzan lima waktu. Memotong bagian putih yang keras = suara adzan menembus ke dinding masjid yang biasanya warna putih. Iringan sorak mengantarkan ke pintu neraka = sudah adzan tapi orang-orang pada berisik atau sibuk sendiri yang menyebabkan lalai dalam beribadah. 13.1.19.10.9.4 = M.A.S.J.I.D," jelas Yusri.
Ilustrasi ancaman bom (Foto: thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ancaman bom (Foto: thinkstock)
ADVERTISEMENT