Andi Arief: Perintah SBY Jelas Dua Kaki, Pileg dan Pilpres

11 September 2018 19:47 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Andi Arief (tengah) usai pertemuan di kediaman SBY, Sabtu (11/8/2018). (Foto: Maulana Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Andi Arief (tengah) usai pertemuan di kediaman SBY, Sabtu (11/8/2018). (Foto: Maulana Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Politik dua kaki Partai Demokrat yang mendukung Prabowo-Sandiaga tapi membiarkan kader mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin, memicu polemik. Politikus Demokrat Andi Arief, menyebut perintah SBY jelas partai memang harus dua kaki.
ADVERTISEMENT
"Soal Demokrat dua kaki jadi ramai, perintah Ketua Umum SBY itu jelas memang dua kaki. Satu kaki di pileg, satu kaki di Pilpres," cuit Andi Arief melalui akun Twitternya @AndiArief_ Selasa (11/9).
Dalam kicauan sebelumnya, wasekjen Demokrat itu menyebut koalisi Demokrat, Gerindra, PKS dan PAN, tak hanya berjuang memenangkan Prabowo-Sandi, tapi juga memastikan masing-masing partai bertahan di parlemen periode depan melalui Pileg 2019.
"Harus ada seni agar Gerindra tak besaar sendirian," terang Andi.
Dia juga menyebut Gerindra yang pasti mendapat berkah elektoral di Pileg karena mengusung kader sebagai capres-cawapres, harus berlapang dada dan tidak egois. Gerindra harus turut berpikir agar Demokrat, PKS, dan PAN juga 'selamat' di Pileg.
"Demokrat mungkin di zona aman, tapi berdasarkan survei posisi PAN dan PKS harus berjuang soal lolos PT. Soal-soal ini harus dibicaraka di koalisi," ucap politikus yang bikin geger karena cuitan mahar Sandi itu.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, ada 7 DPD atau pengurus provinsi Partai Demokrat yang mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. Sebanyak 4 DPD di antaranya akan diberi dispensasi dengan dalih provinisi itu bukan lumbung suara Prabowo.
Andi Arief menyebut dispensasi diberikan karena partai memikirkan suara di Pileg. Jika pengurus provinsi diberi sanksi atas sikap yang mbalelo, dikhawatirkan berdampak pada Demokrat di Pileg 2019.