Andi Arief: Prabowo Agak Kurang Serius Mau Jadi Presiden

12 Oktober 2018 12:15 WIB
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Andi Arief, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat dan Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra. (Foto: Ricad Saka/kumparan, AFP/Bay Ismoyo)
zoom-in-whitePerbesar
Andi Arief, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat dan Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra. (Foto: Ricad Saka/kumparan, AFP/Bay Ismoyo)
ADVERTISEMENT
Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief melontarkan kritikan pribadi soal gaya berkampanye capres Prabowo Subianto. Dalam akun Twitternya, Andi menilai Prabowo kurang serius menjadi calon presiden.
ADVERTISEMENT
"Ini otokritik, kalau dilihat cara berkampanyenya, sebetulnya yang mau jadi presiden itu Sandiaga Uno atau Pak Prabowo ya? Saya menangkap kesan Pak Prabowo agak kurang serius ini mau jadi presiden," cuit Andi di akun Twitternya, Jumat (12/10).
Menurutnya, sebagai calon presiden, seharusnya Prabowo lebih aktif lagi berkampanye keliling Indonesia. Sebab, tidak ada rumus ajaib untuk bisa memenangkan pilpres.
"Pilpres itu memilih presiden, jadi kalau Pak Prabowo tidak mau keliling Indonesia, aktif, enggak ada rumus ajaib untuk menang. Kalau Pak Prabowo agak males-malesan, kan enggak mungkin partai pendukungnya super aktif," lanjut dia.
Apalagi, waktu kampanye yang hanya sekitar enam bulan menurut Andi sangat pendek untuk kompetisi politik. Sehingga, ia menyarankan, Prabowo untuk lebih giat lagi keluar dan menyapa masyarakat serta menyampaikan visi misi dan programnya.
ADVERTISEMENT
Capres Prabowo Subianto (tengah) berpelukan dengan Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief (kiri) disaksikan Komandan Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat Agus Harimuri Yudhoyono (kanan) usai melakukan pertemuan di kediaman Susilo Bambang Yudhoyono di Kuningan, Jakarta, Rabu (12/9/2018).  (Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
zoom-in-whitePerbesar
Capres Prabowo Subianto (tengah) berpelukan dengan Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief (kiri) disaksikan Komandan Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat Agus Harimuri Yudhoyono (kanan) usai melakukan pertemuan di kediaman Susilo Bambang Yudhoyono di Kuningan, Jakarta, Rabu (12/9/2018). (Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
"Pak Prabowo harus keluar dari sarang Kertanegara, kunjungi rakyat, sapa, peluk, cium, dan sampaikan apa yang akan dilakukan kalau menang di tengah ekonomi yang sulit ini," ucap Andi.
"Mumpung partai-partai pendukung Pak Jokowi sibuk untuk lolos PT (presidential thershold) ketimbang urus Pak Jokowi, harusnya Pak Prabowo aktif keliling, menembus Indonesia, mendulang uang. Hanya dengan bertemu rakyat, maka pintu Istana akan terbuka," pungkasnya.