Anggota KKB Ikut Tewas dalam Kontak Senjata dengan TNI di Papua

19 Januari 2019 22:54 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota TNI bersiap melakukan proses evakuasi pekerja Istaka Karya dari KKB Papua. (Foto: Dok. Pendam Cenderawasih)
zoom-in-whitePerbesar
Anggota TNI bersiap melakukan proses evakuasi pekerja Istaka Karya dari KKB Papua. (Foto: Dok. Pendam Cenderawasih)
ADVERTISEMENT
Anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) ikut menjadi korban tewas dalam kontak senjata dengan TNI. Catatan ini kembali menambah jumlah korban kontak senjata yang terjadi di Longsran Baganbag, Distrik Yambi, Kabupaten Puncak Jaya, Jumat (18/1), setelah sebelumnya seorang anggota TNI bernama Pratu Makamu gugur dalam insiden ini.
ADVERTISEMENT
Kapendam XVII Cenderawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi, memperkirakan terdapat korban tewas dari pihak KKB. "Dari laporan anggota yang kontak tembak di lapangan, anggota meyakini bahwa kemungkinan besar dari pihak KKB juga jatuh korban, setidaknya 3 sampai 5 orang, karena anggota menembak secara tebidik dengan jarak tembak yang sangat efektif. Namun karena kondisi medan yang sangat berat, pengejaran tidak bisa dilakukan secara cepat," kata Aidi saat dihubungi kumparan, Sabtu (19/1).
Menurut dia, KKB berhasil melarikan diri ke dalam hutan secara terpencar saat kontak senjata tersebut. Ia menyebutkan, saat anggota TNI mecapai kedudukan KKB, hanya ditemukan sejumlah barang bukti. Oleh karenanya, TNI masih melakukan pencarian terhadap para pelaku.
"Pengejaran tetap kita lakukan, yaitu menginstruksikan seluruh jajaran di pos-pos untuk meningkatkan kewaspadaan dan monitoring info tentang kemungkinan kedudukan KKB guna dilaksanakan pengejaran," ujar Aidi.
ADVERTISEMENT
Korban tewas dari TNI, yaitu Pratu Makamu, terkena tembakan di bagian paha kiri. Makamu tak tertolong ketika sedang dievakuasi. Jenazah Makamu sudah dievakuasi ke rumah kediamannya di Kabupaten Luwuk Banggai, Sulawesi Tengah, dengan menggunakan Helly Bell, pada Sabtu (19/1) sekitar pukul 10:15 WIT, dari Distrik Yanbi Puncak Jaya ke Timika.
"Selanjutnya dari Timika ke Makassar. Saat ini jenazah masih disemayamkan di Makasar. Selanjutnya besok, Minggu (20/1), baru berangkat ke Luwuk," tutur Aidi.
Kontak senjata terjadi saat anggota TNI sedang mendistribusikan logistik dengan tujuan pos-pos di wilayah Kabupaten Puncak Jaya. Saat rombongan tengah bergerak dari Distrik Mulya menuju Distrik Yambi, tiba-tiba anggota TNI diserang kelompok KKB.