news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Angin Kencang Ekstrem di Cilacap dan Banyumas Rusak Rumah Warga

27 Januari 2018 11:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Angin kencang Banyumas (Foto: ANTARA FOTO/Idhad Zakaria)
zoom-in-whitePerbesar
Angin kencang Banyumas (Foto: ANTARA FOTO/Idhad Zakaria)
ADVERTISEMENT
Angin kencang melanda sejumlah wilayah di pesisir selatan Kabupaten Cilacap dan Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (26/1). Angin kencang dengan kecepatan 62 hingga 78 kilometer per jam ini menyebabkan pohon ambruk dan menimpa rumah warga dan sejumlah fasilitas lain di kedua wilayah.
ADVERTISEMENT
"Berdasarkan pendataan sementara, beberapa wilayah dilaporkan terkena dampak kejadian angin kencang, antara lain pohon tumbang di Jalan Gatot Subroto dan Jalan MT Haryono, Cilacap, serta di Jalan Jenderal Soedirman, Kroya," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Cilacap, Martono, seperti dikutip Antara, Sabtu (27/1).
Martono mengatakan, pohon tumbang turut menimpa rumah warga Desa Glempang, Kecamatan Maos dan jaringan listrik di Desa Patimuan. Pohon Tumbang juga menimpa jaringan listrik di Desa Ujungmanik, Kecamatan Kawunganten. Kerugian masih dalam tahap penghitungan.
Di saat yang sama, Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Cilacap, Teguh Wardoyo, juga mengatakan bahwa angin bertiup ini bukanlah angin puting beliung.
"Angin bertiup dari tekanan tinggi ke tekanan yang lebih rendah. Adanya perbedaan tekanan udara yang signifikan ini memicu terjadinya angin kencang di wilayah pesisir selatan Cilacap dan Banyumas bagian selatan," jelas Teguh.
Angin kencang Banyumas (Foto: ANTARA FOTO/Idhad Zakaria)
zoom-in-whitePerbesar
Angin kencang Banyumas (Foto: ANTARA FOTO/Idhad Zakaria)
Jika dilihat penyebab dan luasan cakupan yang terdampak, angin yang terjadi pada Jumat (26/1) malam bukanlah angin puting beliung, melainkan angin kencang yang cenderung ekstrem.
ADVERTISEMENT
Kondisi ini diprediksi akan berlangsung hingga satu atau dua hari ke depan. Teguh meminta masyarakat untuk selalu waspada.
"Masyarakat diimbau untuk tetap tenang, tidak panik, dan jangan percaya pada berita yang menyesatkan," katanya.