Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Angka Pengangguran Tinggi, Demo Besar Guncang Iran
30 Desember 2017 10:42 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
ADVERTISEMENT
Ratusan orang dibeberapa kota besar Iran menggelar demo menentang pemerintah. Mereka berunjuk rasa akibat mahalnya harga bahan pokok, tingginya pengangguran, dan kesenjangan ekonomi.
ADVERTISEMENT
Kantor berita FARS menyebut, di kota Kermanshah ada sekitar 300 orang yang berunjuk rasa. Polisi membubarkan paksa demonstrasi tersebut, sebab, para pengunjuk rasa merusak beberapa properti publik.
Dilaporkan pula, unjuk rasa besar juga terjadi di ibu kota Teheran. Namun, belum dipastikan berapa jumlah pendemo dan apakah keadaan di kota tersebut terkendali atau tidak.
Protes di beberapa penjuru Iran, dipicu oleh demo yang terjadi di kota kedua terbesar di Iran, Mashhad. Ribuan orang turun ke jalan untuk memprotes pemerintah yang dipimpin Presiden Hassan Rouhani.
Associated Press media yang berasal dari Amerika Serikat (AS), menyebut beberapa waktu belakangan warga Iran tak tahan dengan lonjakan sejumlah kebutuhan pokok. Salah satu contohnya adalah harga telur yang naik 40 persen per kilogram dalam beberapa hari.
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Pertama Iran, Eshaq Jahangiri tak menampik adanya lonjakan harga kebutuhan pokok. Tetapi, dia menegaskan, pemerintah tidak akan berdiam diri membiarkan masalah tersebut berlarut-larut.
"Ada kenaikan harga beberapa produk, pemerintah sedang bekerja memperbaiki kenaikan harga itu," sebut Jahangiri seperti dikutip dari Al Jazeera, Sabtu (30/12).
Terkait protes, Jahangiri menduga ada motif lain di samping masalah ekonomi yang memicu unjuk rasa besar di beberapa kota terjadi.
"Orang-orang yang membuat aksi ini terjadi sangat membahayakan pemerintah, tapi ketika gerakan sosial dan protes di jalanan berlangsung mereka yang memicu itu tidak selalu bisa mengendalikannya," jelas dia.
Pada Agustus ini Bank Sentral Iran mengatakan inflasi di negara tersebut mencapai 10 persen. Angka itu merupakan salah satu yang paling tinggi di dalam sejarah Iran.
ADVERTISEMENT
Tingkat pengangguran pun pada tahun 2016 lalu, sebesar 12,7 persen. Jumlah itu adalah yang tertinggi selama tiga tahun belakangan.