Anies Akan Atur Lokasi Jemput bagi Ojek Online agar Tak di Bahu Jalan

23 Juli 2018 22:30 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengemudi ojek online parkir di trotoar (Foto: Fahrian Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pengemudi ojek online parkir di trotoar (Foto: Fahrian Saleh/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pemprov DKI Jakarta akan menata parkiran bagi ojek online yang sedang menunggu penumpang. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana memanggil perusahaan penyedia aplikasi ojek online untuk membahas pengaturan parkir itu.
ADVERTISEMENT
"Pemprov DKI akan memanggil pengelola ojek online untuk membicarakan secara khusus tentang pengaturan parkir bagi ojek-ojek yang melakukan penjemputan," ujar Anies di Balai Kota, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (23/7).
Sebagai percontohan, Anies akan menerapkan tempat khusus bagi ojek online menunggu penumpang di semua kantor Pemprov. Ia ingin agar bahu jalan tidak digunakan lagi oleh ojek online.
"Ruang milik jalan yaitu badan jalan dan bahu jalan. Dua itu tidak boleh dipakai," kata dia.
Ojek online parkir di bahu jalan.  (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ojek online parkir di bahu jalan. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Menurut Anies, lahan tunggu bagi ojek online di lingkungan Pemprov DKI, diharapkan dapat dicontoh gedung lainnya. Terlebih ojek online merupakan transportasi yang sering digunakan karyawan perkantoran.
"Di dalam halaman kita akan disiapkan untuk parkir. Ini sebagai contoh supaya gedung-gedung lain di Jakarta menyiapkan. Karena yang menggunakan (angkutan online) itu adalah karyawan yang bekerja di kantornya (masing-masing). Jadi menyediakan (fasilitas) ini untuk pengguna gedungnya," tutur Anies.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Anies mengatakan akan memberikan instruksi bagi seluruh gedung Pemprov untuk menyediakan lahan tersebut. Meski Anies belum dapat membeberkan secara rinci program penyediaan lahan tunggu ini. Ia masih akan membahas dengan pihak-pihak terkait.
"Semua yang di bawah otoritas Pemprov DKI, kita akan berikan instruksi untuk disiapkan area drop off. Karena itu hanya dilakukan umumnya pagi dan sore. Karena selebihnya tidak terlalu mengganggu. Mana titik-titik mereka tidak bisa melakukan penggunaan alat untuk jemput," ucap dia.
"Tapi teknisnya seperti apa, saya belum tahu. Bukan pangkalan ojek di kantor Pemprov. Tapi tempat transit saat menjemput tanpa harus menunggu di pinggir jalan. (Ojek online) baru mau dipanggil hari-hari ini. Nanti pak Kadishub panggil, tadi barusan koordinasi. Paling hari Rabu baru kita panggil. Sesudah itu bisa langsunh eksekusi," pungkasnya.
ADVERTISEMENT