Anies Bantah Sindir Warga yang Nyinyir Lewat Bambu di Bundaran HI

15 Agustus 2018 12:32 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anies tinjau Seni Bambu di Bundaran HI, Rabu (15/8). (Foto: Instagram/@aniesbaswedan)
zoom-in-whitePerbesar
Anies tinjau Seni Bambu di Bundaran HI, Rabu (15/8). (Foto: Instagram/@aniesbaswedan)
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membantah pemasangan instalasi seni berbahan bambu di Bundaran HI untuk menjawab sindiran masyarakat saat ramai tiang bendera bambu untuk Asian Games.
ADVERTISEMENT
“Ini bukan (menyindir), Anda bisa (saya) tunjukin foto saya sama dia, saya dengan Pak Joko tahun 2015 di Frankfurt, malah kita pamerkan di sana,” kata Anies di RSUD Cipayung, Jakarta Timur, Rabu, (15/8).
Anies tinjau Seni Bambu di Bundaran HI, Rabu (15/8). (Foto: Instagram/@aniesbaswedan)
zoom-in-whitePerbesar
Anies tinjau Seni Bambu di Bundaran HI, Rabu (15/8). (Foto: Instagram/@aniesbaswedan)
Anies mengaku sangat menghargai karya seni khususnya dari orang Indonesia seperti Joko Avianto. Anies mencontohkan desain rumahnya yang sederhana tapi penuh dengan karya seni dalam negeri.
“Saya selalu menghargai, menghormati, material-material yang dibuat dari tangan-tangan orang Indonesia. Anda bisa melihat rumah saya begitu, semuanya material biasa saja. Tapi kami mengundang orang-orang terampil, Pak Joko satu contohnya,” ujar Anies.
Anies tinjau Seni Bambu di Bundaran HI, Rabu (15/8). (Foto: Instagram/@aniesbaswedan)
zoom-in-whitePerbesar
Anies tinjau Seni Bambu di Bundaran HI, Rabu (15/8). (Foto: Instagram/@aniesbaswedan)
Anies mengharapkan dengan adanya karya seni dari bambu yang dipasang Bundaran HI, bisa menumbuhkan kreativitas masyarakat khususnya dalam memanfaatkan bahan-bahan yang berasal dari dalam negeri. Anies mengaku karya ini rencananya akan dipasang di daerah lain.
ADVERTISEMENT
“Jadi ini bukan yang terakhir, tempat itu nanti akan rutin menjadi tempat instalasi seni,” ujar Anies.
Meski hanya terbuat dari bambu, Anies menilai akan ada kejutan lain dari karya seni itu. Bambu akan berubah warga secara alami saat menua nanti.
“Bambunya diambil dari daerah Jawa Barat dan biasanya kalau untuk dibentuk gitu bambunya masih muda, nanti lama-lama akan berubah warna menjadi ke emas-emasan. Nanti kalau sudah keemas-emasan warnanya juga akan lain. Itu juga menunjukkan sebuah karya itu tidak statis, warna bergerak terus, bagus sekali,” tutup Anies.