Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Anies Ingin Anak di Jakarta Imunisasi meski Bukan Syarat Masuk Sekolah
21 Mei 2018 18:19 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB

ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan mengeluarkan surat edaran baru yang mengatur persyaratan imunisasi sebelum siswa mendaftar sekolah di tingkat TK atau SD. Surat tersebut untuk menggantikan Surat Edaran Nomor 37/SE/2018 yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Pendidikan, yang dianggapnya kurang jelas.
ADVERTISEMENT
“Surat Edaran ini (Nomor 37/SE/2018) akan dicabut dan akan dibuatkan surat edaran baru. Mengapa dicabut? Lebih pada karena pesan dari surat edaran ini memiliki makna yang bervariasi,” kata Anies di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin, (21/5).
Surat Edaran pertama yang dikeluarkan Kadis Pendidikan berisi Petunjuk Teknis Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Pelajaran 2018/2019. Dalam surat tersebut dijelaskan bahwa calon peserta didik baru yang akan mendaftar ke jenjang TK atau SD, tidak dipersyaratkan memiliki Kartu Identitas Anak dan Kartu Imunisasi Anak.
Menurut Anies, surat itu perlu dijelaskan lebih detail. Sehingga ia akan memperjelas surat itu dengan mengeluarkan edaran baru melalui Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan.
“Kita ingin semua anak dapat layanan pendidikan. Bagi mereka yang belum, atau yang tidak bisa menunjukkan kartu imunisasi, akan disiapkan formulir untuk diproses Dinas Kesehatan,” kata Anies.
ADVERTISEMENT
Meski sudah tidak menjadi syarat utama untuk masuk sekolah, Anies tetap menginginkan anak yang akan bersekolah untuk diimunisasi terlebih dahulu.
“Karena ini dua hak yang berbeda. Satu, hak untuk mendapatkan pendidikan. Yang satunya lagi, hak untuk mendapat imunisasi. Dua-duanya adalah kewajiban pemerintah, kami wajib mendidik tapi juga wajib menyiapkan imunisasi,” tambahnya.
Anies mengungkapkan, Pemprov DKI berkomitmen mewujudkan fasilitas kesehatan di Jakarta. Sehingga ia berharap tidak hanya siswa sekolah saja yang harus diimunisasi, tetapi seluruh warga DKI Jakarta.
“Kalau teman-teman ingat, minggu lalu pun kita malah sudah mulai membicarakan, bukan hanya siswa, tapi perlunya orang bekerja di Jakarta memiliki bukti bahwa sudah mendapatkan semua imunisasi,” ungkapnya.