Anies: Kenyamanan Jadi Kunci Masyarakat Beralih ke Transportasi Umum

Anies tinjau MRT di Depo Lebak Bulus. (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)

Pemprov DKI Jakarta terus berupaya mengurai kemacetan di Ibu Kota, salah satunya dengan membangun underpass dan MRT. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan, salah satu tujuan pembangunan sarana transportasi itu agar masyarakat beralih dari kendaraan pribadi dan menggunakan kendaraan umum. Namun warga tak akan berubah pikiran bila transportasi umum di Jakarta masih jauh dari nyaman.

“Selama kendaraan umum itu tidak memberikan kenyamanan, keterjangkauan secara dua aspek, (yakni) keterjangkauan secara rute dan harga, ya tidak akan pindah (transportasi),” kata Anies di Depo MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis, (12/4).

Bila kenyamanan dan harga sudah diperoleh, maka Anies berharap masyarakat dapat meninggalkan kendaraan pribadinya dan beralih ke kendaraan umum.

“Jadi solusi masalah transportasi di Jakarta itu kata kuncinya adalah masyarakat harus menggunakan kendaraan umum. Bukan sekadar menambah rute atau lintasan jalannya,” lanjut dia.

Anies tinjau MRT di Depo Lebak Bulus. (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)

Anies mengungkapkan saat ini baru sekitar 20 sampai 25 persen warga yang menggunakan kendaraan umum. Padahal pihaknya menargetkan di tahun 2030 masyarakat yang beralih ke kendaraan umum bisa mencapai 60 persen.

“Itu (target) hanya bisa terjadi kalau kendaraan umum terintegrasi,” ucap Anies.

Transportasi terintegrasi yang dimaksud Anies ini harus memuat tiga aspek yaitu rute, tarif, dan manajeman. Untuk itu, Anies mengaku akan bertemu dengan operator transportasi darat untuk membicarakan integrasi kendaraan umum di Jakarta.

“Jumat besok kita akan solving masalah dengan mereka. Kenapa? karena tujuan kita adalah memastikan kendaraan umum di Jakarta itu rutenya lebih luas dan menjangkau semua tempat,” tuturnya.