Anies: Panitia Formula E Sudah Tinjau DKI, Mereka Puji Jalanan di Sini

27 Agustus 2019 14:54 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai menghadiri acara silaturahmi bersama mahasiswa dan tokoh masyarakat Papua di Polda Metro Jaya. Foto: Paulina Herasmarindar/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai menghadiri acara silaturahmi bersama mahasiswa dan tokoh masyarakat Papua di Polda Metro Jaya. Foto: Paulina Herasmarindar/kumparan
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut Federasi Otomotif Dunia (FIA) telah ke Jakarta untuk meninjau kesiapan menyambut Formula E 2020. Anies mengatakan dalan tinjauan itu, FIA memuji kualitas jalanan Ibu Kota yang dianggap layak sebagai sirkuit balap mobil listrik itu.
ADVERTISEMENT
"Tim dari formula E sudah datang ke sini melakukan peninjauan wilayah-wilayah Jakarta sebelum saya berangkat ke New York. Tidak mungkin kita melakukan negosiasi tanpa bahan kondisi lapangannya seperti apa," ujar Anies di Balai Kota, Jalan Merdeka Selatan, Senin (27/8).
"Jadi mereka memberikan itu semua dan saya bangga lihat hasil mereka. Mereka memuji kualitas jalan-jalan di sini. Kita kan gunakan jalan umum bukan bikin sirkuit baru," lanjutnya.
Namun, Anies masih enggan menyampaikan wilayah mana yang dipilih sebagai sirkuit untuk balapan Formula E. Saat ini pihaknya berkomitmen dengan Formula E untuk menyelesaikan seluruh proses hingga usai.
"Kami terikat komitmen dengan pihak formula E untuk tidak mengumumkan apa pun sampai sisi mereka selesai menuntaskan pekerjaannya. Jadi termasuk kalau ada pertanyaan apakah sudah ada tandatangan atau belum. Kami tidak dalam posisi menjelaskan, mereka sedang menyelesaikan beberapa proses administrasi internalnya. Terus nanti selesai nanti baru kita sama-sama memberikan penjelasan," ucap dia.
Suasana di sirkuit Formula E. Foto: Dok. Istimewa
Mantan Mendikbud itu juga masih enggan untuk membentuk komite penyelenggara Formula E. Saat ini, ia menanti pihak FIA dapat menyelesaikan seluruh kebutuhan terkait lomba tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kita sampai semuanya final dengan pihak Formula E baru kemudian kita buat komitem kan enggak lucu. Kalau rencana pernikahan belum diputuskan sudah bikin panitia pernikahan gitu. Jadi panitia pernikahan itu kan setelah lamaran diterima resmi terjawab baru bikin komite atau panitia," kata dia.
Lebih lanjut, ia ingin agar Jakarta tak hanya sekali menjadi tuan rumah melainkan selama lima tahun. Hal itu, diyakini dapat menarik investasi masuk ke Ibu Kota.
"Bila Formula E itu bisa dilakukan beberapa tahun maka kita bisa merencanakan pemasukan kita itu bisa lebih panjang. Investasi kita manfaatnya juga lebih panjang," sebutnya.