Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Anies: Pembersihan Kali Item Jalan Terus, Pasang Jaring Hanya Cadangan
21 Juli 2018 11:39 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Anies menegaskan bahwa pemasangan jaring hitam tersebut hanya sebagai langkah cadangan agar para atlet merasa tak terganggu karena bau tak sedap dari Kali Item.
“Di atas ada jaring. Jadi usaha kita bersihkan sungai jalan terus. Tapi kalau kita tidak punya penutup, kalau membersihkannya itu tidak berhasil, kita tidak punya cadangan, karena itu kita pasang jaring dulu supaya aman,” kata Anies di kawasan Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu, (21/7).
Anies mengungkapkan permasalahan bau tersebut tidak bisa hanya mengandalkan upaya pengerukan dasar sungai. Menurut dia, penyebab bau di Kali Item itu karena pencemaran sungai.
“Tapi karena ada sumber polutan yang multiple sources. Jadi bukan single sources tapi multisources. Sekarang sudah jauh berkurang,” ujar Anies.
ADVERTISEMENT
“(Sumber) Macam-macam. Banyaknya rumah tangga dan idustri rumahan,” tambahnya.
Anies mengaku semenjak ditutupi jaring hitam, bau di Kali Item jauh berkurang dibandingkan 2 atau 3 bulan lalu. Namun usaha dari penghilangan bau di sekitar Wisma Atlit itu akan terus dilakukan.
“Ini sudah jauh lebih menurun dan akan kita teruskan. Ada beberapa usaha yang dikerjakan, tapi kita ingin punya back up, apapun yang kita lakukan, alat yang dipakai itu bisa ikut membantu menghambat. Tapi usaha di airnya tetap berjalan,” ungkap Anies
Kali Item memang berhadapan dengan tempat makan di Wisma Atlet bagi para atlet yang berlaga di Asian Games. Anies berharap upaya yang dilakukan oleh Pemprov DKI bisa sesuai yang diharapkan.
ADVERTISEMENT
Anies mengaku terbuka atas masukan dari masyarakat dalam upaya mempercantik Wisma Atlet. Apabila upaya menangani bau di Kali Item berhasil, Anies berencana menerapkan hal itu ke sungai lainnya di Jakarta.
“Betul (tunggu evaluasi Kali Item). Jangan sampai di semua tempat dieksperimenkan, lalu nanti hasilnya belum tentu,” tutupnya.