Anies Raih Penghargaan Reksa Bahasa karena Istilah Jak Lingko dan MRT

10 Desember 2018 11:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anies saat menerima penghargaan reksa bahasa (Foto:  Moh Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anies saat menerima penghargaan reksa bahasa (Foto: Moh Fajri/kumparan)
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerima penghargaan Reksa Bahasa dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayan. Penghargaan ini diraih Anies salah satunya karena ikut mengembangkan bahasa seperti penggunaan kosakata Jak Lingko dan Moda Raya Terpadu (MRT).
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya, Anies mengatakan setiap pemberian nama harus diikuti dengan memberikan pesan. Sehingga, penamaan Jak Lingko dan istilah MRT juga mempunyai harapan yang sudah disepakati bersama.
“Istilah-istilah yang bisa dimasukkan menggambarkan peristiwa yang terjadi. Nantinya angkot, bus kecil, bus sedang, bus besar, Transjakarta, LRT, MRT, Commuter Line terintegrasi,” kata Anies di Rawamangun, Jakarta Timur, Senin, (10/12).
“Jadi naik dari mana saja bisa pindah di mana saja dengan mudah mencapai lokasi. Sistem yang menjangkau semua itu seperti jejaring laba-laba karena itu istilahnya Jak Lingko,” tambahnya.
Anies saat menerima penghargaan reksa bahasa (Foto:  Moh Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anies saat menerima penghargaan reksa bahasa (Foto: Moh Fajri/kumparan)
Anies juga berpesan kepada Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa tidak hanya melestarikan budaya tetapi juga mengembangkannya. Hal itu menurut Anies juga berlaku di bidang bahasa.
“Bahasa juga begitu sehingga terus menerus mengalami pengukuhan. Karena itu dorongan kami terus mengembangkan dan DKI supaya dijadikan tempat untuk mempromosikan terobosan-terobosan bahasa,” ujar Anies.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut Anies mengenang saat masih menjabat sebagai Mendikbud. Dia sempat menginstruksikan agar kosakata bahasa Indonesia semakin diperkaya.
“Terima kasih, apresiasi teman-teman di Badan Bahasa yang terus bekerja mengembangkan bahasa,” tutur Anies.