news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Anies soal Kekosongan Wagub: Repot Karena Undangan Acara Banyak

20 November 2018 14:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan)
ADVERTISEMENT
Siapa sosok Wagub DKI pengganti Sandiaga Uno hingga kini masih belum diketahui. Partai koalisi yang mengusung Anies-Sandi di Pilgub DKI 2017, Gerindra dan PKS telah sepakat untuk memberikan kursi wagub ke PKS.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan tidak mengetahui proses yang terjadi di antara partai koalisi. Ia mengaku tidak terlibat di dalam proses penentuan kandidat hingga uji kelayakan.
"Tanya partai, saya enggak tahu. Mana pula saya terlibat," kata Anies di Pademangan, Jakarta Utara, Selasa (20/11).
Meski demikian, Anies mengaku cukup kerepotan karena tidak ada sosok wagub yang membantunya. Khususnya ketika padatnya agenda serta undangan untuk menghadiri beragai acara.
"Kalau pekerjaan sih enggak. Yang repot seperti hari ini. Acara undangannya banyak sekali, yang repot (tidak ada) mewakili-mewakili kalau ada acara," ungkapnya.
Namun, kekosongan wagub tidak begitu banyak berpengaruh terhadap rencana kerja maupun pekerjaan kantor. Anies mengatakan, untuk pekerjaan kantor, ada banyak staf yang membantunya.
ADVERTISEMENT
"Ada 4 asisten, ada 4 deputi. Gubernur itu yang bantuin banyak. Kalau pekerjaan terkait dengan kantor aman," tuturnya.
Meski demikian, Anies mengaku fokus pekerjaannya jadi terbagi antara pekerjaan kantor dan menghadiri acara seremonial di luar kantor. Menurutnya, jika ada wakil, maka ia bisa fokus dengan pekerjaan di kantor, sementara wakilnya bisa menghadiri acara seremonial.
"Seperti saya bilang dari awal, kalau ada wakil saya bisa berbagi untuk hadir di banyak acara. Saya malah bisa fokus banyak pekerjaan karena wakil bisa menghadiri ke mana-mana, yang seremonial bisa dikerjakan wakil, saya bisa urusan kerjaan. Kalau sekarang dua-duanya," jelasnya.
Sebelumnya, Gerindra dan PKS telah menyetujui bahwa kursi Wagub DKI akan diberikan kepada PKS. Namun, Gerindra meminta agar kandidat yang diajukan oleh PKS menjalani uji kelayakan terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
PKS mengajukan dua kandidat, yaitu mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu dan Sekretaris DPW Agung Yuliantono. Masing-masing partai juga telah mengutus 2 kadernya untuk masuk dalam tim uji kelayakan wagub.