Anies soal Serahkan Surat Maju Pilpres ke Jokowi: Siapa yang Bilang?

29 Juli 2018 10:43 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anies Baswedan (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anies Baswedan (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali mencuat sebagai kandidat calon presiden pada Pilpres 2018 setelah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto legawa untuk menyerahkan mandat apabila sudah tidak dikehendaki rakyat. Meski begitu Anies menegaskan dirinya tetap akan menjadi Gubernur DKI.
ADVERTISEMENT
“Enggak. Saya standby di sini,” kata Anies di Planet Futsal, Jakarta Selatan, Minggu (29/7).
Anies lalu membantah adanya surat pengajuan maju di Pilpres 2019 kepada Presiden Joko Widodo. Bahkan Anies heran ada info seperti itu.
"Oh iya toh? Enggak. Siapa yang bikin kabar? Saya? Enggak ada. Siapa yang bilang?,” lanjut dia.
Di kesempatan berbeda, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Pratikno, saat ditemui di Senayan juga mengaku belum tahu. "Saya belum tahu ya. Hari kerja besok, Senin (30/7) lah saya cek," ucap Pratikno di Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (29/7).
Pratikno lalu menyebut banyak surat-surat yang masuk ke kantornya. Namun Pratikno belum tahu apakah dari sekian banyak surat yang masuk ada surat izin dari Anies.
ADVERTISEMENT
"Saya belum tahu nanti saya informasikan. Itu undang-undang mengatakan gitu seperti itu begitu, itu kan perintah undang-undang. Kalau capres ada namanya surat izin, itu ada di undang-undang jadi bukan peraturan yang baru itu," beber Pratikno.
Sementara itu di forum ijtima ulama dan tokoh nasional nama Anies kini tengah dibahas sebagai capres atau cawapres. Pembahasan itu terjadi dalam sidang komisi di forum ijtima ulama dan tokoh nasional.
"Di komisi politik yang membahas rekomendasi capres dan cawapres ada nama Anies Baswedan juga," ucap Ketum Gerakan Nasional Pengawal Fatma Ulama (GNPF), Yusuf Muhammad Martak disela-sela acara 'jtima Ulama dan Tokoh Nasional' di Hotel Menara Peninsula, Jakarta Barat, Sabtu (28/7).
Meski ada nama Anies, ia mengaku belum bisa menyimpulkan akankan mantan Mendikbud itu akan menjadi sosok yang direkomendasikan. Pasalnya ada sejumlah nama lain yang juga ikut dibahas, di antaranya Imam Besar FPI Rizieq Syihab, Ketum Gerindra Prabowo Subianto hingga Ketum PAN Zulkifli Hasan.
ADVERTISEMENT