news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Anies Tak Gelar Operasi Yustisi Bagi Pendatang: Ibu Kota Milik Semua

30 Mei 2019 11:33 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kedua kiri) dan Kapolda Metro Jaya Gatot Eddy (kiri) melepas pemudik di Monas. Foto: Moh Fajri/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kedua kiri) dan Kapolda Metro Jaya Gatot Eddy (kiri) melepas pemudik di Monas. Foto: Moh Fajri/kumparan
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak menampik akan banyak pendatang baru ke Jakarta selepas mudik Lebaran. Anies mengungkapkan Jakarta selalu terbuka untuk semua masyarakat.
ADVERTISEMENT
“Perlu saya sampaikan di sini, sejak tahun lalu kita tidak lagi menyelenggarakan operasi-operasi pemeriksaan, atau biasa disebut operasi yustisi untuk memeriksa yang dari kampung datang ke Jakarta,” kata Anies di kawasan Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Kamis (30/5).
“Mengapa? Ibu Kota adalah milik seluruh warga Indonesia. Jakarta adalah milik seluruh Indonesia. Tidak ada sedikit pun aturan di republik ini yang melarang pergerakan orang dari satu tempat ke tempat lainnya,” tambahnya.
Disdukcapil Jaksel gelar operasi pendatang Foto: Raga Imam/kumparan
Anies menjelaskan, setiap warga negara memiliki kesempatan yang sama untuk mencari pekerjaan. Sehingga, tak ada larangan bagi masyarakat untuk berpindah tempat tinggal ke daerah lain termasuk Jakarta.
Ia mengaku operasi yustisi selama ini menyasar masyarakat menengah ke bawah. Padahal, pendatang juga banyak dari kalangan ekonomi menengah ke atas namun tak terjaring operasi yustisi.
ADVERTISEMENT
“Karena itu, mulai tahun ini, tidak ada lagi istilah operasi. Yang ada adalah pelayanan jasa kependudukan untuk mereka-mereka yang bekerja di Jakarta. Nah kita semua ingin ini semua berjalan dengan baik,” tutur Anies.
Ilustrasi Operasi Yustisi Foto: ANTARAFOTO/Raisan Alfarisi
Untuk pelayanan jasa kependudukan, Anies meminta masyarakat yang mengadu ke Jakarta nantinya harus melengkapi dokumen-dokumen yang dibutuhkan.
“Nomor satu, pastikan membawa surat-surat kependudukan yang lengkap, itu wajib. Yang kedua, usahakan memiliki kepesertaan BPJS, sehingga kalau di Jakarta ada masalah kesehatan, mudah tercover. Yang ketiga, bawa keterampilan, bawa pengalaman, bawa kemampuan sehingga di Jakarta ikut menggerakkan perekonomian di ibu kota,” ujar Anies.
“Dengan cara begitu, maka datang ke Jakarta, ikut berkontribusi kehidupan perekonomian di tempat kita,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT