Anies Tak Permasalahkan Disoraki di Istana Bogor: Senyum, Salam, Sapa

15 Juni 2018 15:03 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
Anies Baswedan saat berkunjung ke Kumparan. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anies Baswedan saat berkunjung ke Kumparan. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno disoraki sejumlah warg saat datang ke acara open house yang dilakukan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor. Menanggapi peristiwa tersebut, Anies enggan mempermasalahkan kejadian yang menimpanya itu.
ADVERTISEMENT
"Kalau buat saya ya ini lebaran, saya sapa saja semua ya, saya salamin. Itu saja, enggak ada yang apa-apa," ujar Anies di Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Jumat (15/6).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut menambahkan, hingga kini ia tidak tahu kelompok mana yang menyorakinya.
"Banyak kelompok-kelompoknya karena ada seragamnya jadi saya tidak tahu kelompok mana. Kita senyum, salam, dan sapa," ujar Anies.
Ia pun menyatakan, bertepatan dengan momen Idul Fitri pelaku yang menyorakinya sudah sepenuhnya dimaafkan.
"Bangsa kita satu-satunya mungkin yang merayakan Idul Fitri dengan mengucapkan permohonan maaf. Satu bulan kita meninggikan derajat ketakwaan dan di hari pertama berikutnya kita menunjukkan kerendahan hati," kata dia
Untuk itu, Anies berharap setelah adanya saling memaafkan, masyarakat menjadi lebih saling menghargai dan menghormati satu sama lain. Hal ini bertujuan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
ADVERTISEMENT
"Ini satu pesan penting buat warga Indonesia satu sisi kita meninggikan takwa, sisi lain kita lakukan sikap rendah hati. Mudah-mudahan kita saling rendah hati mau saling menghargai, lebih mau saling menghormati," jelas dia.
"Insyaallah itu menjadi cara untuk bisa menjaga kesatuan. Kembali ke fitrah kembali saling menghormati dan menghargai," tutup Anies