Antisipasi Monkeypox, Bandara Husein Pasang Thermal Scanner

17 Mei 2019 15:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang petugas sedang mengoperasikan alat pemindai suhu tubuh bernama thermo scanner di Bandara Internasional Husein Sastranegara, Bandung. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Seorang petugas sedang mengoperasikan alat pemindai suhu tubuh bernama thermo scanner di Bandara Internasional Husein Sastranegara, Bandung. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
Bandara Internasional Husein Sastranegara, Kota Bandung, mulai Kamis (16/5) memasang thermal scanner. Alat tersebut dipasang untuk mengantisipasi penyebaran virus cacar monyet (monkeypox) yang terindikasi menyebar di Singapura.
ADVERTISEMENT
"Alat itu dipasang ketika sudah ada informasi dari pemerintah. Cacar monyet terindikasi di Singapura dan Indonesia melakukan antisipasi," kata General Manager PT Angkasa Pura II Husein Sastranegara Andika Nuryaman ketika dihubungi, Jumat (17/5).
Andika menambahkan, thermal scanner yang dipasang di Bandara Husein berasal dari Bandara Kertajati. Sebelumnya, di Bandara Husein terpasang alat pemindai suhu tubuh lainnya dengan fungsi yang sama bernama thermometer gun.
Andika mengatakan, thermal scanner khusus digunakan untuk menerima kedatangan penumpang yang berasal dari Singapura.
Seorang anak dan perempuan terinfeksi Monkeypox di Afrika. Foto: AFP
"Awalnya sudah ada alatnya thermometer gun. Tadi disebutkan ini alat dari Kertajati karena di sana belum ada penerbangan internasional," ujar Andika.
Andika mengatakan sejak alat itu dipasang hingga saat ini, belum ada penumpang dari Singapura yang terindikasi terinfeksi cacar monyet.
ADVERTISEMENT
Cacar monyet atau monkeypox adalah penyakit akibat virus yang ditularkan melalui binatang (zoonosis). Penularan dapat terjadi melalui kontak dengan darah, cairan tubuh, atau lesi pada kulit atau mukosa dari binatang yang tertular virus.
Monkeypox menjadi sorotan setelah seorang pria Afrika di Singapura dinyatakan positif terjangkit virus yang disebarkan oleh hewan seperti tikus, monyet dan kelelawar itu pada 28 April 2019.
Ini adalah kasus pertama cacar monyet yang pernah dihadapi di Singapura. Untuk mengantisipasi peredaran virus itu, sejumlah bandara yang ada di Indonesia dipasangi thermal scanner.