Apa Kabar Dwi Soetjipto dan Ahmad Bambang?

3 Mei 2017 15:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ilustrasi Dwi Soetjipto (kiri) dan Ahmad Bambang (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)
Mantan Direktur Utama dan Wakil Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Dwi Soetjipto dan Ahmad Bambang menghadiri acara pisah sambut Direksi di kantor pusat Pertamina, Rabu (3/5). Dwi Soetjipto dan Ahmad Bambang sebelumnya dicopot karena konflik di internal perusahaan minyak dan gas milik BUMN tersebut.
ADVERTISEMENT
Berbagai opini muncul terkait alasan pencopotan yang dilakukan pada Februari lalu. Matahari Kembar dinilai menjadi pangkal persoalan karena posisi dirut dan wadirut Pertamina dianggap sebagai dualisme kepemimpinan. Hal ini pula yang dinilai menyebabkan konflik di antara keduanya.
Awak media mencoba menemui Dwi dan Bambang usai acara yang digelar tertutup tersebut. Namun hanya Bambang yang berhasil ditemui. Dwi sudah buru-buru pergi usai acara.
Lalu, bagaimana komunikasi keduanya sekarang? Ahmad Bambang mengaku sudah mulai membuka komunikasi lagi dengan Dwi Soetjipto. Dia meminta agar masalah yang berujung pada pencopotan dia dan Dwi Soetjipto tak lagi dibahas.
"Ya silaturahmi ga boleh putus, masih komunikasi (dengan Dwi Soetjipto), saya juga lagi set up main golf bareng sama dia," kata Bambang di kantor pusat Pertamina, Jakarta, Rabu (3/5).
ADVERTISEMENT
Bambang mengaku kini memilih fokus menghabiskan waktu menemani keluarga dan menulis buku. Ia juga berencana membangun ponodok pesantren di Malang dan sudah menyiapkan lahan seluas 2 hektare di sana.
"Saya hanya menjadi ketua yayasan saja. Bukan pengasuh, kalau saya yang ngajarin rusak dong," katanya sambil bercanda.
Setelah ini, rencananya Bambang akan menjadi Staf Khsusu Menteri BUMN yang membidangi urusan pemasaran, digitalisasi serta logistik. Sedangkan mengenai rencana Dwi Soetjipto, Bambang mengaku belum tahu.
"Saya enggak tahu. Beliau tadi kelihatannya masih banyak di sosial, termasuk tadi ngajar di perguruan tinggi atau ngurusin foundation, dan mengajar silat," tuturnya.
ADVERTISEMENT