Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Pada Senin (6/5), Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno mengundang perwakilan media asing ke rumah Kertanegara, Jakarta Selatan. Apa saja hal yang disampaikan Prabowo kepada mereka?
ADVERTISEMENT
Dalam pertemuan tertutup untuk media nasional itu, ada perwakilan jurnalis media asing yang bertugas di Indonesia atau yang fokus meliput pemilihan presiden. Pihak BPN tidak merinci, siapa saja yang hadir.
Sementara dari pihak Prabowo -Sandi, ada beberapa tokoh yang mendampingi, di antaranya: Ketua BPN Djoko Santoso, Rizal Ramli, Said Didu, hingga Amien Rais. Pertemuan dimulai pukul 16.00 WIB dan selesai menjelang berbuka puasa.
kumparan menelusuri sejumlah pemberitaan media asing pagi ini, Selasa (7/5). Namun belum banyak media yang melaporkan pertemuan itu.
Salah satu yang terlihat sudah menayangkan pemberitaan adalah Straits Times . Di media yang berbasis di Singapura tersebut, tertulis sejumlah klaim Prabowo terkait kecurangan Pilpres, mulai dari salah input, undangan pemilih, sulit mendapat izin kampanye, hingga tudingan terhadap petahana dalam penggunaan dana BUMN.
ADVERTISEMENT
"Apa yang kami minta adalah koreksi seluruh penyimpangan, kami ingin IT diaudit, semudah itu, semua kesalahan entry data harus diperbaiki itu yang kami minta," sebut Prabowo di Strait Times.
"Kami meminta verifikasi dan koreksi dari penyimpangan. Jika mereka memperbaiki sebelum tanggal 22 Mei (penentuan pemenang pemilu) itu sangat mudah, bila mereka serius banyak ahli, dan kami bisa mendapatkan ahli internasional," sambung dia.
Saat disinggung apakah Prabowo akan menyerukan pendukungnya turun ke jalan, ia menegaskan hal itu ada di tangan para pendukung.
"Apa yang rakyat lakukan itu adalah keputusan rakyat, saya bukan diktator. Saya tidak akan mengatakan, lakukan ini atau itu," sebut Prabowo.
"Saya tidak akan menyerukan rakyat turun ke jalan, tapi saya yakin mereka akan melakukannya, jika kalian melihat sejarah orang Indonesia bukan kambing. Mereka tidak bisa hanya menerima," jelas dia.
ADVERTISEMENT
"Untuk kebaikan rakyat, dan kebaikan demokrasi, saya menginginkan pertandingan yang sportif, tapi kali ini pelanggaran sudah terlampau banyak. Jadi ini sangat mustahil, saya tidak akan menerima pemilu yang curang," kata Prabowo.
Live Update