Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1

ADVERTISEMENT
Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Arab Saudi menawarkan pemberian visa turis bagi pelancong asing.
ADVERTISEMENT
Pengumuman tersebut disampaikan oleh Kepala Pariwisata Arab Saudi, Ahmed al-Khateeb, pada Jumat (27/6). Pemberian visa merupakan bagian dari reformasi ekonomi yang diinisiasi Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MbS).
"Membuka Arab Saudi untuk turis internasional adalah peristiwa bersejarah untuk negara kami," sebut Ahmed seperti dikutip dari AFP, Jumat (27/9).
"Wisatawan terkejut dengan harta karun yang akan kami bagikan, kami memiliki situs budaya UNESCO, sebuah kebudayaan lokal yang beraneka ragam dan keindahan alam luar biasa," sambung dia.
Ahmed menambahkan, bagi para turis asing Saudi akan memperingan aturan berpakaian. Mereka diizinkan untuk tidak memakai abaya.
"Perempuan asing akan diminta memakai pakaian sederhana," ucap Ahmed tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Lebih lanjut, Ahmed mengatakan aplikasi visa online untuk wisatawan dari 49 negara akan dibuka pekan depan. Meski demikian, Ahmed tidak membeberkan dengan detail negara mana saja yang diberikan visa wisata.
ADVERTISEMENT
Semenjak dilantik jadi Putra Mahkota, MbS menargetkan tak lagi menjadikan minyak sebagai pemasukan utama Saudi. Reformasi ekonomi ala MbS masuk dalam program Visi Arab Saudi 2030.