Arifin Ilham: Indonesia Wilayah Damai, Tunjukkan Akhlak Mulia

13 Mei 2018 20:21 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ustaz Arifin Ilham (Foto: Facebook/K. H. Muhammad Arifin Ilham)
zoom-in-whitePerbesar
Ustaz Arifin Ilham (Foto: Facebook/K. H. Muhammad Arifin Ilham)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ledakan bom di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, membuat Ustadz Arifin Ilham prihatin dan sedih. Banyak yang menyebut ledakan bom itu sebagai bentuk jihad.
ADVERTISEMENT
Padahal menurut Arifin, jihad itu ada dua jenis yaitu jihad di wilayah perang dan jihad di wilayah damai. Tak hanya itu, Arifin menegaskan kaum muslim adalah kaum yang damai dan mendamaikan.
"Indonesia ini di wilayah damai bukan wilayah perang. Tunjukkan kemuliaan akhlak dengan dakwah bi lisan, dengan harta, dengan akhlak yang mulia. We are Moslem," kata Arifin Ilham seperti dikutip dari video, Minggu (13/5).
"Jangan mengundang fitnah sebagai seorang Muslim. Kita bukan teroris. We are Moslem. Tunjukkan kemuliaan akhlak kita," lanjut dia.
Arifin menambahkan orang muslim harus menyelamatkan siapapun di negeri ini. Selain itu harus menghormati perbedaan keyakinan di masyarakat.
"Rasulullah SAW mengingatkan jangan berkhianat, jangan berlaku kasar pada saudara mukmin, jangan sadis kepada musuhmu, jangan membunuh anak-anak, wanita dan orang tua," ucap Arifin Ilham.
ADVERTISEMENT
Islam adalah agama yang mulia untuk itu Arifin minta agar umat muslim menunjukkan kemuliaan akhlaknya. Terakhir, Arifin turut mendoakan bagi korban ledakan bom.
"Semoga semua korban sipil, polisi, siapapun yang menjadi korban, Allah ampuni. Ya Allah berkahi negeri kami Indonesia dengan kedamaian, keselamatan," tuturnya.
Sebelumnya, pendiri Ponpes Daarut Tauhid Abdullah Gymnastiar --atau Aa Gym-- menyebut perbuatan teror tersebut tidak dibenarkan dalam agama mana pun.
"Kami mengutuk keras perbuatan keji, hina, tidak berperikemanusiaan, pengecut, dari siapa pun, pihak mana pun yang melakukan pengeboman rumah ibadah. Belasan tewas, puluhan terluka. Tak ada agama mana pun yang membenarkan," ujar Aa Gym, Minggu (13/5).