Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
ADVERTISEMENT
Anggota DPR soal PDI Perjuangan, Arteria Dahlan , menuai kritikan karena gayanya memotong pembicaraan dan menunjuk-nujuk, saat berdebat dengan Prof Emil Salim dalam program Mata Najwa.
ADVERTISEMENT
Tepatnya pada video berdurasi 1.21 menit, Arteria dalam pembahasan bertema 'Ragu-ragu Perppu' pada Rabu (9/10) itu, dikritik lantaran dianggap tak sopan pada Prof Emil Salim.
Merespons hal itu, Arteria merasa tidak ada yang salah dengan sikapnya. Dia sengaja memotong pembicaraan degan nada tinggi karena pernyataan Prof Emil dianggap menyerang DPR dan di luar materi pembahasan.
"Sekarang yang dibahas bukan perppu lagi tapi sikap saya yang kurang sopan. Lah, kita ini belajar jujur dan menyatakan yang benar saja tidak berani," ucap Arteria kepada kumparan, Kamis (10/10).
Arteria menyebut awalnya dia sangat sopan dalam diskusi yang dipimpin Najwa itu. Tapi belakangan dia merasa diskusi diarahkan untuk mendukung Perppu merevisi UU KPK, dengan narasi dari Prof Emil Salim dan Feri Amsari.
ADVERTISEMENT
"Prof Emil yang notabene tidak berlatar belakang hukum dan beliau tidak memahami dengan benar materi muatan yang ada di Revisi UU KPK, tiba-tiba berpendapat banyak kelirunya. Sudah dicoba untuk diklarifikasi tapi justru menyerang kehormatan, tidak hanya menghina bahkan menista kami, tapi juga institusi DPR," bebernya.
"Bagi saya ini masalah perjuangan ideologi, saya datang untuk melakukan dialektika kebangsaan bukan untuk debat kusir dan penggiringan opini. Dari sejak awal saya melihat ini sudah tidak sehat," imbuh politikus yang juga pengacara itu.
Arteria justru meminta Prof Emil yang menarik ucapannya saat menyerang DPR. Tak hanya itu, Arteria juga mengkritik Emil sebagai tokoh yang dibesarkan orde baru.
"Saya juga menanyakan sadar enggak beliau bahwa beliau dibesarkan oleh Orba yang penuh dengan perilaku koruptif. Apa yang beliau perbuat? Jangan tiba-tiba tersadarkan saat ini dan merasa diri lebih hebat, lebih bersih dari kami-kami yang di DPR," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, Arteria juga menolak minta maaf sebagaimana kritikan yang muncul ramai di media sosial. "Jangan dibalik, harusnya kita yang marah," ucapnya.