AS, Prancis dan Inggris Bombardir Pusat Senjata Kimia Suriah

14 April 2018 10:15 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
Donald Trump. (Foto: REUTERS/Carlos Barria)
zoom-in-whitePerbesar
Donald Trump. (Foto: REUTERS/Carlos Barria)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Suriah memanas. Pasukan gabungan antara Amerika Serikat, Inggris dan Prancis lancarkan serangan via udara ke Suriah. Serangan ini merupakan respons atas kasus serangan senjata kimia yang diduga dilakukan oleh rezim Bashar al-Assad pekan lalu.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, Sabtu (14/4), target serangan pasukan gabungan tersebut adalah fasilitas senjata kimia milik Suriah. Trump mengatakan dia siap melawan siapapun yang menggunakan senjata kimia.
"Beberapa waktu lalu, saya memerintahkan Angkatan Bersenjata Amerika untuk meluncurkan serangan yang ditujukan untuk (fasilitas) senjata kimia milik diktator Suriah, Bashar al-Assad," ujar Trump.
Pertahanan Suriah menyerang balik pasukan AS. (Foto: TV SYRIA melalui Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Pertahanan Suriah menyerang balik pasukan AS. (Foto: TV SYRIA melalui Reuters)
Lebih lanjut, serangan ini merupakan intervensi terbesar Barat terhadap rezim Assad. Sebelumnya, Trump mengatakan bahwa serangan senjata kimia yang dilakukan Assad merupakan tindakan biadab. "Ini bukan tindakan seorang laki-laki, Mereka adalah monster penjahat," ujar Trump.
Akibat serangan ini, pagi ini waktu setempat, setidaknya sudah terdengar enam ledakan keras di Damaskus, ibu kota Suriah. Selain itu, serangan ini juga menargetkan distrik Barzah karena disinyalir di lokasi tersebut merupakan pusat penelitian senjata kimia Suriah.
ADVERTISEMENT
Pada Rabu lalu, lewat cuitannya, Trump, sudah memperingatkan Rusia bahwa mereka akan datang ke Suriah. Menurutnya, Amerika akan gunakan rudal baru yang cerdas.
"Rusia berjanji akan menembak jatuh setiap rudal yang ditembakkan ke Suriah. Bersiaplah Rusia, karena rudal-rudal itu akan datang, bagus dan baru dan 'pintar'," tulis Trump.
"Kau (Rusia) tidak seharusnya bermitra dengan Binatang Pembunuh dengan Gas yang membunuh rakyatnya dan menikmatinya," kata dia lagi.
Tweet Trump ini adalah reaksi dari pernyataan Rusia yang akan menembak seluruh rudal AS yang ditembakkan ke Suriah. Saat itu, Trump tidak menyebutkan kapan AS akan melancarkan serangannya, namun pekan ini dia membatalkan kunjungannya ke KTT Amerika di Peru dengan alasan ingin merespons serangan senjata kimia Suriah.
ADVERTISEMENT
Pemerintah AS berang setelah pekan lalu Suriah dilaporkan menggunakan senjata kimia menyerang kota Douma, di Ghouta, pinggiran Damaskus. Antara 40-70 orang tewas dalam serangan tersebut, lebih dari 500 terpapar gejala yang sama.