Atma Jaya: Truk yang Angkut Mahasiswa Disewa dari TNI AL

15 Juli 2019 18:01 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hoaks mobil TNI angkut warga Tionghoa Foto: dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Hoaks mobil TNI angkut warga Tionghoa Foto: dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Pihak Universitas Katolik Atma Jaya buka suara terkait viralnya video tiga truk yang membawa warga negara China. Ternyata, penumpang dalam truk itu adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) yang akan mengikuti kegiatan medicamp.
ADVERTISEMENT
Kabid Kemahasiswaan FKIK Unika Atma Jaya, Alexander, menjelaskan truk tersebut sengaja disewa dari TNI AL untuk kegiatan tersebut.
"(Truk) Angkatan Laut sepertinya. Kebetulan bukan saya yang mengurusi. Tapi sudah dikonfirmasi oleh sama POM mereka," kata Alexander saat dihubungi kumparan, Senin (15/7).
Suasana di Unika Atma Jaya, Semanggi, Jakarta. Foto: Maulana Ramadhan/kumparan
Menurut Alexander, pihaknya memang biasa menyewa truk milik TNI untuk kegiatan medicamp. Terlebih medicamp merupakan kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan oleh FKIK.
"Cari yang paling murah saja lah. Bermacam-macam, ada TNI AL, AU, sampai Polri pun pernah. Jenisnya tronton," ujar Alexander.
Alexander menjelaskan, kegiatan medicamp itu berlangsung tiga hari sejak Jumat (12/7) hingga Minggu (14/7). Kegiatannya berupa orientasi atau pengenalan mahasiswa baru FKIK.
"Itu kegiatannya di Gunung Puntang. Dari Jumat tanggal 12 kemarin, dari pukul 05.00 WIB pagi itu. Anak-anak itu mengejar waktu, sampai acara ke mereka," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Ia juga mengaku heran video tersebut bisa viral dengan narasi truk TNI membawa warga negara China.
"Makanya saya juga heran, itu siapa yang buat," ujarnya.
kumparan sudah coba mengonfirmasi hal ini ke pihak TNI AL. Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada respons dari pihak TNI AL.
Sebelumnya, beredar video berdurasi 55 detik yang menyebutkan sejumlah WN China dibawa oleh truk milik TNI. Baik TNI maupun Polri sudah memastikan bahwa video tersebut hoaks. Kini, polisi juga tengah memburu penyebar video tersebut.