Australia dan AS Tambah Dana Bantuan Kemanusiaan untuk Palu
ADVERTISEMENT
Pemerintah Australia dan Amerika Serikat memutuskan menambah dana bantuan kemanusian gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.
ADVERTISEMENT
Menteri Luar Negeri Australia Marisa Payne mengatakan, penambahan dana dilakukan pemerintahnya dikarenakan situasi penanganan bencana yang masih berlangsung.
"Australia akan menyediakan dana tambahan sebesar 4,5 juta Dolar Australia atau setara Rp 48,1 miliar untuk membantu mereka yang terkena dampak bencana ini, menjadikan jumlah keseluruhan bantuan kami 10,25 juta atau setara Rp 109 miliar untuk upaya bantuan bencana," ucap Payne dalam keterangan pers Pemerintah Australia, Sabtu (6/10).
"Dukungan ini akan memberikan bantuan kemanusiaan tambahan, bantuan kesehatan dan logistik untuk menanggapi kebutuhan mendesak dan membantu upaya pemulihan," sambung dia.
Payne menambahkan, Militer Australia juga masih diperbantukan di daerah bencana di Sulawesi Tengah. Mereka akan menyediakan kapasitas pengangkutan vital untuk mengangkut pasokan kemanusiaan.
Sementara itu, Pemerintah AS lewat Lembaga Bantuan Donor (USAID) menyatakan siap memberi tambahan bantuan keuangan untuk memulihkan kondisi Palu dan beberapa wilayah di Sulawesi Tengah .
ADVERTISEMENT
"Amerika Serikat mengumumkan tambahan bantuan kemanusiaan sebesar USD 3,6 juta setara Rp 54,5 miliar. Bantuan ini menggenapi total bantuan kemanusiaan dari AS menjadi 3,7 juta dollar AS setara rp 5,6 miliar," ucap juru bicara USAID Clayton M. McCleskey.
McCleskey mengatakan, AS akan membagikan 2.210 gulung lembar plastik tebal dan kuat dari gudang penyimpanan barang-barang keperluan darurat di Dubai dan Malaysia, plastik itu bisa menjadi tenda penampungan darurat sementara bagi 110.500 orang.
"Amerika Serikat akan terus bersama dengan masyarakat Indonesia pada masa-masa yang penuh tantangan seperti saat ini, dan akan terus memberikan bantuan untuk membantu mereka yang terkena dampak bencana yang menghancurkan ini," pungkas dia.