Bahlil soal Disebut Jokowi Cocok Jadi Menteri: Prerogatif Presiden

26 Mei 2019 20:14 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur TKN Milenial, Bahlil Lahadalia, memberi sambutan dalam syukuran kemenangan Jokowi di The Pallas, SCBD, Minggu (21/4). Foto: Muhamad Darisman/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur TKN Milenial, Bahlil Lahadalia, memberi sambutan dalam syukuran kemenangan Jokowi di The Pallas, SCBD, Minggu (21/4). Foto: Muhamad Darisman/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi menyebut nama Ketum HIPMI Bahlil Lahadalia sebagai sosok yang cocok dan sangat berpotensi menjadi menterinya. Hal ini disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan di acara buka puasa HIPMI, Minggu (26/5).
ADVERTISEMENT
Bahlil tak ingin menanggapi pernyataan Jokowi tersebut. Ia mengatakan, keputusan soal menteri sepenuhnya berada di tangan Jokowi.
"Itu bapak punya kewenangan prerogatiflah, saya enggak boleh menanggapilah. Kalau saya kan hidup saya dari kampung dari dulu berproses alami saja, saya enggak bisa menilai diri saya kan," kata Bahlil di Ritz-Carlton, Kuningan, Jakarta Selatan.
"Mungkin juga cuma, ya saya enggak tahulah. Mungkin juga, cuma ya saya enggak tahulah apa yang ada dalam benak Bapak. Saya kembalikan pada Bapak sajalah," lanjutnya.
Bahlil pun tak ingin berandai-andai jika nanti ia benar dipilih menjadi menteri. Ia menjelaskan, selama ini, ia hanya berproses dan menyelesaikan tanggung jawab yang ada di hadapannya.
Ia mencontohkan, sejak datang dari Papua, ia tidak pernah bermimpi untuk menjadi seorang pengusaha besar. Bahlil mengaku hanya mengerjakan apa yang ada di hadapannya.
ADVERTISEMENT
Dia pun menegaskan tidak akan mengintervensi penyusunan kabinet kerja pemerintahan Jokowi ke depan. Termasuk perihal namanya yang ikut disejajarkan dengan nama lainnya.
"Itu jangan kita masuk mengintervensi hak prerogatif presiden. Itu ruang yang tidak bisa dimasukki oleh siapa pun. Dan itu hanya punya presiden, jadi jangan kita berandai andai," pungkasnya.