Baju Bergambar Nuklir Sebabkan BTS Gagal Tampil di TV Jepang

9 November 2018 12:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
BTS  (Foto: Facebook @bangtan.official)
zoom-in-whitePerbesar
BTS (Foto: Facebook @bangtan.official)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Stasiun televisi Jepang TV Asahi membatalkan penampilan salah satu boyband populer asal Korea Selatan BTS. Keputusan diambil setelah seorang anggota BTS memakai baju bergambar nuklir.
ADVERTISEMENT
Rencananya BTS akan tampil di TV Asahi pada Jumat (9/11). Namun, saluran televisi itu membatalkan acara tersebut, setelah foto anggota BTS bernama Jimin memakai kaus bergambar awan berbentuk jamur yang terbentuk karena bom atom, viral di media sosial.
"Penampilan BTS yang dijadwalkan pada 9 November ini telah kami batalkan," sebut keterangan TV Asahi seperti dikutip dari AFP, Jumat (9/11).
"T-shirt yang dipakai salah seorang anggota BTS kontroversial dan sudah menjadi tajuk utama pemberitaan," sambung mereka.
Jimin 'BTS' (Foto: Facebook @bangtan.official)
zoom-in-whitePerbesar
Jimin 'BTS' (Foto: Facebook @bangtan.official)
TV Asahi menyebut mereka akan berbicara dengan perwakilan BTS soal niatan Jimin memakai kaos atom. Namun, TV Asahi sudah bulat untuk membatalkan penampilan BTS di salurannya.
Terkait pembatalan itu, BTS telah mengeluarkan pernyataan resmminya. Tetapi, di pernyataan resmi tersebut mereka tidak membeberkan detail kenapa pertunjukannya dibatalkan.
ADVERTISEMENT
"Kami meminta maaf atas kekecewaan penggemar kami yang sudah menantikan kami. BTS akan melanjutkan upaya kami untuk tetap berhubungan dengan fans kami melalui panggung atau musik," sebut BTS.
Jimin diketahui memakai baju kontroversial tersebut pada 15 Agustus tahun lalu, bertepatan dengan perayaan berakhirnya pendudukan Jepang di Korsel pada 1945.
Hubungan Jepang dan Korsel kerap naik turun. Pendudukan Jepang di tanah Korea pada 1910-1945 jadi penyebabnya.
Jepang sendiri memiliki kenangan pahit dengan bom atom. Hal ini disebabkan, pengemboman nuklir di Hiroshima dan Nagasaki pada masa perang dunia II menyebabkan ratusan ribu warga Negeri Matahari Terbit kehilangan nyawa.