Balita Jatuh ke Sumur Sempit Sedalam 110 Meter di Spanyol

16 Januari 2019 18:06 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sumur tempat balita terjatuh. (Foto: Dok. Bomberos de Malaga)
zoom-in-whitePerbesar
Sumur tempat balita terjatuh. (Foto: Dok. Bomberos de Malaga)
ADVERTISEMENT
Seorang bocah berusia dua tahun jatuh ke dalam sumur sempit dengan kedalaman 110 meter di Spanyol. Kasus ini menuai perhatian seluruh masyarakat Spanyol yang memberikan dukungan moral untuk orang tua korban.
ADVERTISEMENT
Diberitakan AFP, Rabu (16/1), balita bernama Julen itu jatuh ke sumur di wilayah pegunungan Totalan, provinsi Malaga, pada Minggu lalu saat bermain. Orang tuanya tengah mempersiapkan makanan ketika insiden itu terjadi.
Ratusan orang penyelamat dikerahkan ke lokasi di selatan Spanyol itu untuk menyelamatkan Julen. Penyelamatan luar biasa sulit dilakukan karena diameter lubang hanya 25cm.
Sampai saat ini, tim penyelamat kesulitan mendapatkan citra Julen di dalam sumur tersebut. Dua kamera kecil yang diturunkan ke bawah tidak mampu menangkap gambar apa-apa. Satu-satunya bukti keberadaan Julen di dalamnya adalah kantung permen yang berhasil dikeluarkan.
"Kondisinya dingin, lembab, tidak mudah melakukan pencarian di dalam sana. Tidak ada seorang pun yang secara teknis siap melakukan penyelamatan di ruang yang sangat sempit itu," kata Maria Gamez, juru bicara pemerintah Malaga.
ADVERTISEMENT
Penyelamatan dilakukan dengan sangat hati-hati, jangan sampai reruntuhan batu atau tanah menutup ruang udara di dalam sumur. Hingga saat ini, tiga hari setelah kejadian, Julen belum bisa diselamatkan.
Gamez mengatakan, pencarian akan terus dilakukan siang dan malam hingga Julen ditemukan. Salah satu rencana penyelamatan adalah membuat terowongan menuju sisi lain sumur.
Orang tua Julen, Jose dan Victoria, luar biasa terpukul dengan kejadian ini, namun mereka masih yakin keajaiban akan terjadi. Tim psikolog dikerahkan untuk menenangkan keduanya.
Sebelumnya pada 2017, pasangan ini telah kehilangan putra sulung mereka, Oliver, di usia tiga tahun, karena kelainan jantung. Mereka tidak ingin kembali kehilangan buah hati.
Peristiwa ini menyita perhatian publik Spanyol dan seluruh dunia. Di media sosial, dengan tandapagar #julen mereka memberikan dukungan dan doa kepada bocah itu dan keluarganya.
ADVERTISEMENT
"Kami bersamamu Julen. Setiap detik di hari ini, saya berharap kau masih hidup dan keluar dari sana untuk melanjutkan masa kecil yang bahagia. Saya berdoa untukmu pria kecil," kata pengguna akun @msquared2707 dari Belanda.
Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez juga turut menyampaikan doanya. Di Twitter, dia menyatakan turut bersedih atas insiden tersebut.
"Seluruh dukungan saya kepada orang tua dan tim penyelamat yang berpartisipasi dalam penyelamatan. Kami terus mendoakan akhir yang terbaik," kata Sanchez.