Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Bambang Soesatyo (Bamsoet ) tampaknya tak lagi ngotot menjadi Ketum Golkar setelah mendapat kursi Ketua MPR. Bamsoet bahkan enggan menjelaskan sikap partai Golkar terkait beberapa isu dan memilih menyerahkan hal tersebut kepada Airlangga Hartarto selaku ketum.
ADVERTISEMENT
Saat melayani wawancara wartawan di Gedung DPR, Bamsoet ditanya soal sikap Golkar terkait penerbitan Perppu. Ia enggan menjawab dan menyebut hanya Airlangga yang berhak merespons hal itu.
"Kalau tanya Golkar (soal Perppu UU KPK) tanya ke ketum. Nanti kalau saya jadi tentu baru ke saya. Nah, berhubung saya cooling down, belum berpikir lagi jadi ketum, maka tanyakan ke ketum yang ada" ujar Bamsoet di Gedung DPR, Senayan, Senin (7/10).
"Saya belum bisa mengeluarkan (komentar), nanti offside. Ketum Golkar kan saudara Airlangga. Kami sudah sepakat ketika terpilih pimpinan, bagi kami bukan hanya pimpinan," tutup Bamsoet.
ADVERTISEMENT
Melunaknya sikap Bamsoet sudah tampak saat ia terpilih secara aklamasi sebagai Ketua MPR pada Kamis (3/10) lalu. Usai dipilih dan dilantik, Bamsoet sempat memeluk Airlangga dan mengucapkan terima kasih karena ia akhirnya menjadi Ketua MPR.
"Kepada ketua umum saya, saya ucapkan terima kasih," kata Bamsoet setelah dilantik.
Usai pelantikan Bamsoet sebagai Ketua MPR, Airlangga tak menampik bahwa posisi Ketua MPR merupakan bagian dari konsolidasi Golkar dalam menyikapi desakan pergantian ketum selama beberapa bulan terakhir.