Bangganya Azwar Anas karena Banyuwangi Disinggahi Obor Asian Games

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas membawa api obor Asian Games menuju Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Banyuwangi. (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengarak obor Asian Games di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur. Anas terlihat semringah membawa obor menuju panggung di jalanan depan rumah dinasnya.

Anas mengungkapkan rasa bangganya karena Banyuwangi menjadi salah satu kota yang disambangi kirab obor (torch relay) Asian Games.

"Api obor Asian Games bagi Banyuwangi bukan sekadar lewatnya obor saja, tapi bagi Banyuwangi bisa jadi pelajaran manage acara yang bersifat nasional dan internasional. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah melewatkan untuk ditempatkan di Banyuwangi," kata Anas di lokasi, Minggu (22/7).

"Dan istimewanya adalah semalam api obor semalam dibawa untuk di Kawah Ijen atau yang dikenal dengan blue fire, yang konon di dunia hanya ada dua dan salah satunya di Indonesia," lanjutnya.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dalam acara torch relay Asian Games (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)

Ia juga mengapresiasi seluruh pembawa obor yang terdiri dari Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan, 10 atlet dan fotografer disabilitas asal Sukabumi bernama Achmad Zulkarnaen. Anas memuji Zulkarnaen yang sudah mendunia dan telah memberikan inspirasi bagi banyak orang.

"Di tengah keterbatasan, Zulkarnaen jadi fotografer andal dan jadi inspirasi banyak orang. Telah jadi mentor di komunitasnya. Dia yang tadi menerima api obor Asian Games di Banyuwangi. Di tengah keterbatasan tapi Zulkarnaen telah mennginspirasi," jelas Anas.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dalam acara torch relay Asian Games (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)

Pada kesempatan itu juga, Anas menceritakan jumlah wisatawan ke Banyuwangi yang bertambah pesat dari tahun ke tahun. Ia mencontohkan sebelum menjabat hanya sekitar 500 ribu wisatawan. Tetapi kini Kementerian Pariwisata mencatatkan jumlah wisatawan ke Banyuwangi mencapai 4,9 juta orang.

"Wisatawan asing yang datang dulu 5 ribu sekarang 100 ribu orang," ucap dia yang diikuti tepuk tangan warga dan tamu undangan.

Tak hanya itu, ia menuturkan rencana Bandar Udara Banyuwangi yang disiapkan untuk menjadi bandara internasional. Jika dilancarkan, penerbangan internasional menuju Banyuwangi bisa dimulai pada 8 Oktober dengan rute Kuala Lumpur-Banyuwangi.

"Kami juga undang bapak ibu ke Banyuwangi Ethno Carnival yang akan hadir dengan konsep yang baru," ungkap Anas.

Turut hadir dalam torch relay Asian Games kali ini ada Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko, Ketua DPRD I Made Cahyana Negara, Executive General Manager Bandara Banyuwangi Anton Martalius, Asisten Deputi Kemenpar, Forkopimda, Kajari dan Kapolres Banyuwangi.