Bantah Data Polisi, Dishub DKI Klaim Macet Tanah Abang Turun 10 Persen

26 Januari 2018 18:05 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Macet di Blok B, Tanah Abang (Foto: Mirsan Simamora/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Macet di Blok B, Tanah Abang (Foto: Mirsan Simamora/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ditlantas Polda Metro Jaya menyatakan kemacetan di kawasan Tanah Abang mengalami peningkatan sebesar 60 persen usai penataan PKL oleh Pemprov DKI. Polisi mengaku telah membuat rekomendasi untuk Pemprov DKI terkait penataan Pasar Tanah Abang.
ADVERTISEMENT
Namun temuan polisi tersebut dibantah oleh Dinas Perhubungan DKI. Kadishub DKI Andriansyah mengklaim angka kemacetan di kawasan Tanah Abang saat ini mengalami penurunan sebesar 10 persen.
“Dilihat dari perjalanan shuttle bus mulai awalnya 1 jam, sekarang mulai lewat 50 menit, sekarang sudah 42 menit. Jadi penurunannya sudah berada rata-rata 10 persen,” kata Andriansyah saat ditemui di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (26/1).
Dia menerangkan Dishub DKI telah melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar Pasar Tanah Abang untuk mengatasi kemacetan. “Dalam melakukan rekayasa kami menggunakan teknologi yang namanya vissim, di situ ada simulasi,” jelasnya.
Meski begitu, Andriansyah mengatakan tetap akan menjadikan rekomendasi dari Polda Metro Jaya terkait Tanah Abang sebagai bahan pertimbangan.
ADVERTISEMENT
Pemprov DKI memberlakukan rekayasa lalu lintas di Jalan Jati Baru, Tanah Abang, pada pukul 08.00-18.00 WIB. Selama penutupan tersebut, PKL berjualan di tenda-tenda yang telah disediakan oleh Pemprov DKI.