Bara Catalunya dan Spanyol dalam Lintasan Sejarah

28 Oktober 2017 8:47 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Euforia warga Catalunya rayakan kemerdekaan (Foto: AP Photo/ Emilio Morenatti)
zoom-in-whitePerbesar
Euforia warga Catalunya rayakan kemerdekaan (Foto: AP Photo/ Emilio Morenatti)
ADVERTISEMENT
Jumat (27/10) menjadi hari bersejarah bagi Catalunya, wilayah otonomi Spanyol yang beribu kota Barcelona. Parlemen regional mereka mendeklarasikan kemerdekaan dari Spanyol, dan menyerukan kepada negara-negara di dunia untuk mengakui kemerdekaan bangsa Katalan itu.
ADVERTISEMENT
Bara antara Catalunya dan Spanyol terentang panjang sejak abad ke-17. Berikut ringkasannya:
1640: Catalunya memberontak terhadap Spanyol. Dipicu oleh Raja Spanyol Philip IV yang memerintahkan warga Catalunya menyediakan uang dan tenaga untuk membantu Spanyol berperang melawan Prancis dalam Perang Tiga Puluh Tahun. Ini adalah perlawanan pertama Catalunya terhadap Spanyol.
1651: Setelah Barcelona dikepung pasukan Spanyol dalam waktu lama, akhirnya ​​warga Catalunya terpaksa menerima peraturan Raja Spanyol Philip IV.
1659: Perjanjian Pyrenees mengakhiri Perang Tiga Puluh Tahun antara Prancis dan Spanyol. Akibat perjanjian ini, Catalunya kehilangan sebagian wilayahnya yakni Roussillon, Conflent, Vallespir, dan sebagian dari Cerdanya. Kesepakatan tersebut dibuat antara Kastilia dan Prancis, tanpa melibatkan otoritas Catalunya.
1705: Terjadi persaingan dalam takhta Spanyol antara Philip V dari French House of Bourbon, dan Pangeran dari Austria Charles III. Catalunya yang menyimpan dendam terhadap Spanyol mendukung Charles III.
ADVERTISEMENT
1713: Sekutu menarik diri di bawah Perjanjian Utrecht, membuat Catalunya dikepung oleh pasukan Franco-Kastilia. Setelah 14 bulan, akhirnya Barcelona jatuh di bawah kekuasaan Philip V pada 11 September 1714. Catalunya dihapus sebagai negara bagian dan tak ada kebebasan bagi penduduknya.
Pada saat itu muncul dua simbol penting bagi warga Catalunya. Pertama, Rafael Casanova, seorang tokoh yang menolak pengepungan. Kedua, 11 September yang merupakan hari kekalahan diperingati sebagai hari nasional Catalunya atau Diada.
1778: Pemulihan ekonomi Catalunya dimulai dengan pembukaan perdagangan dengan Amerika.
Bendera Spanyol dan Catalunya di gedung pemerintah (Foto: REUTERS/Juan Medina)
zoom-in-whitePerbesar
Bendera Spanyol dan Catalunya di gedung pemerintah (Foto: REUTERS/Juan Medina)
1812: Perang Napoleon antara Spanyol dan Prancis membuat kekacauan yang berdampak pada Catalunya. Napoleon dalam waktu singkat mencaplok Catalunya ke dalam wilayah Prancis.
1814: Pasukan Prancis keluar dari Barcelona melalui sebuah perjanjian gencatan senjata yang ditandatangani oleh Duke of Wellington dari Inggris. Raja Spanyol Ferdinand VII kembali merepresi kebebasan warga Catalunya.
ADVERTISEMENT
Sejak awal abad ke-19 itu, Catalunya--bersama negara bagian Basque--menjadi wilayah ekonomi paling dinamis di Spanyol. Mereka mengikuti Revolusi Industri yang terjadi di tempat lain di Eropa Barat. Ini mendorong kebangkitan budaya Catalunya atau disebut Renaixença (Renaisans).
Renaixença meletakkan fondasi nasionalisme Catalunya atau disebut dengan lahirnya “Catalanism”. Kelas pekerja Catalunya sulit ditekan dan malah menjadi radikal, menjadi penganut sosialisme dan anarkisme.
1901: Dibentuk Liga Regionalis Catalunya yang terdiri dari partai sayap kanan yang konservatif dan nasionalis.
1913: Pemimpin Liga Regionalis Catalunya, Enric Prat de la Riba, berhasil bernegosiasi dengan Madrid untuk mendirikan Mancomunidad of Catalonia (Persemakmuran Catalunya)--sebuah persemakmuran yang terdiri dari empat provinsi di Catalunya.
1925: Mancomunidad of Catalonia direpresi oleh kediktatoran Jenderal Spanyol Miguel Primo de Rivera.
Catalunya sudah menyatakan ingin merdeka. (Foto: Reuters/Albert Gea)
zoom-in-whitePerbesar
Catalunya sudah menyatakan ingin merdeka. (Foto: Reuters/Albert Gea)
1931: Kemenangan kelompok republik membawa Spanyol menjadi negara republik. Di Catalunya, Francesc Macià, seorang pemimpin karismatik partai Esquerra Republicana de Catalunya (ERC) atau Partai Kiri Republikan, memproklamirkan Republik Catalunya yang berumur pendek.
ADVERTISEMENT
Lalu dibentuk pemerintahan otonom Catalunya yang disepakati oleh pemerintah pusat. Setahun kemudian, Undang-Undang otonomi pertama untuk Catalunya disusun.
1936: Pada Juli, sebuah pemberontakan nasionalis sayap kanan yang dipimpin oleh Jenderal Francisco Franco memicu Perang Saudara Spanyol. Catalunya adalah benteng utama kelompok republik. Setahun kemudian, Barcelona jatuh dan menandai awal dari akhir perlawanan kelompok republik di Spanyol.
Sejak itu, di bawah kekuasaan Franco hingga 1975, Spanyol merupakan negara dengan pemerintahan diktator. Oposisi politik tidak boleh hidup, termasuk Catalunya yang ekspresi bahasa dan budayanya juga direpresi. Ribuan aktivis Catalunya pergi ke pengasingan atau dieksekusi.
1960-an: Terjadi migrasi massal penduduk dari berbagai wilayah di Spanyol ke Catalunya. Ini merupakan pengaruh dari hubungan diplomatik Spanyol dengan AS dan liberalisasi kontrol negara yang mengarah pada ledakan ekonomi yang dikenal sebagai “Keajaiban Spanyol”. Catalunya mendapatkan keuntungan dari kedatangan wisatawan dan kian meningkatnya industrialisasi.
ADVERTISEMENT
Bersamaan dengan itu, kelompok oposisi terhadap Franco bergerak lebih tegas dan menarik dukungan luas. Membuat rezim Franco mengintensifkan represinya karena kekuasaanya mulai mundur.
1975: Franco meninggal dunia dan Spanyol memulai transisi menuju demokrasi di bawah pemimpin baru, Juan Carlos.
Bendera Catalunya terpampang di Camp Nou. (Foto: REUTERS/Albert Gea)
zoom-in-whitePerbesar
Bendera Catalunya terpampang di Camp Nou. (Foto: REUTERS/Albert Gea)
1977: Pemilihan umum dilakukan dan mengembalikan pemerintahan otonomi Catalunya untuk sementara.
1979: Undang-undang otonomi untuk pemerintahan Catalunya disetujui. Josep Tarradellas kembali dari pengasingan di Prancis untuk memimpin pemerintah daerah Catalonia.
1992: Barcelona menjadi perhatian dunia dengan diadakannya Olimpiade.
2006: Undang-undang otonomi Catalunya secara kontroversial diubah, memberi pemerintah daerah tersebut kekuatan lebih besar. Perubahan itu menggambarkan Catalunya sebagai sebuah bangsa.
2010: Mahkamah Konstitusi di Madrid menyerang ketentuan-ketentuan utama undang-undang itu sebagai tanggapan atas pengaduan pihak oposisi kanan-moderat Partido Popular. Memutuskan bahwa tidak ada dasar hukum untuk memandang Catalunya sebagai sebuah negara.
ADVERTISEMENT
Pada tahun yang sama, klub sepakbola FC Barcelona membuat sejarah. Di bawah pahlawan lokal, pelatih Pep Guardiola, FC Barcelona menjadi klub sepakbola pertama yang memenangkan enam dari enam kompetisi dalam satu musim.
Suporter Barcelona (Foto: Sergio Peres/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Suporter Barcelona (Foto: Sergio Peres/Reuters)
Secara historis, FC Barcelona telah menjadi gudang aspirasi para nasionalis Catalunya. Seorang penulis di Barcelona, Manuel Vazquez Montalban, menyebut klub sepakbola itu sebagai “tentara simbolis Catalunya yang tidak bersenjata”.
2012: Lebih dari 1,5 juta orang ambil bagian dalam demonstrasi menuntut kemerdekaan Catalunya, dipengaruhi atas krisis ekonomi yang mencengkeram Spanyol. Perdana Menteri Mariano Rajoy menolak permintaan pemimpin Catalunya, Artur Mas, untuk kebebasan fiskal yang lebih besar. Warga Catalunya marah sebab penghasilan wilayah tersebut lebih banyak dinikmati Madrid.
Sebuah survei lokal diadakan pada November. Hasilnya, 107 dari 135 anggota parlemen di Catalunya mendukung sebuah referendum mengenai penentuan nasib sendiri.
ADVERTISEMENT
2014: Pada peringatan 300 tahun jatuhnya Barcelona pada 1714, pemimpin Catalunya Artur Mas menyerukan agar sebuah referendum yang tidak mengikat untuk kemerdekaan berlangsung pada 9 November.
Madrid menyebut pemungutan suara itu ilegal dan meminta Mahkamah Konstitusi untuk menghentikan referendum tersebut. Pemungutan suara simbolis yang kedua juga dilarang, namun kepemimpinan Catalunya menegaskan bahwa pemungutan suara akan terus berlanjut.
2015: Partai yang dicap sebagai separatis memenangkan pemilihan daerah. Disebut-sebut sebagai cerminan dari besarnya dukungan terhadap kemungkinan deklarasi kemerdekaan Catalunya atas Spanyol.
2016: Pada Januari, partai pro-kemerdekaan Catalunya, Candidatura d'Unitat Popular (CUP) yang berhaluan kiri-radikal, memaksa sekutu pro-kemerdekaan utamanya, koalisi Junts pel Sí, untuk menyingkirkan Artur Mas sebagai kandidat mereka untuk kepresidenan Catalan. Artur MAs digantikan oleh mantan wali kota Girona, Carles Puigdemont.
ADVERTISEMENT
April, sebagai pemimpin baru Catalunya, Puigdemont mengusulkan sebuah negosiasi mengenai 46 isu--referendum kemerdekaan dan 45 lainnya, dari kebijakan sosial hingga ekonomi infrastruktur. PM Spanyol Mariano Rajoy mengatakan terbuka untuk bernegosiasi mengenai topik yang “memerlukan kerja sama yang setia.”
2017: Maret, PM Spanyol Mariano Rajoy mengumumkan program investasi infrastruktur senilai 3,9 miliar Euro untuk Catalunya, dengan fokus pada jaringan kereta regional dan koridor kereta api Mediterania.
Pada bulan yang sama, mantan pemimpin Catalunya, Artur Mas, dilarang menduduki jabatan publik selama dua tahun karena telah menyelenggarakan referendum pada 2014.
Mei, Ketua Dewan Catalunya, Carme Forcadell, diadili atas tuduhan pidana karena tidak mematuhi Mahkamah Konstitusi saat mengizinkan debat parlemen tentang kemerdekaan Catalunya. Tiga sekretaris dan wakil ketua parlemen Catalunya menghadapi tuduhan serupa.
Warga Catalunya mengantre untuk referendum (Foto:  REUTERS/Jon Nazca)
zoom-in-whitePerbesar
Warga Catalunya mengantre untuk referendum (Foto: REUTERS/Jon Nazca)
September 2017, parlemen Catalunya mengeluarkan Undang-Undang Referendum, dan pemerintah daerah Catalunya secara resmi menentukan referendum berlangsung pada 1 Oktober. Parlemen juga mengeluarkan undang-undang yang mengatur transisi menuju kemerdekaan jika mayoritas suara setuju kemerdekaan.
ADVERTISEMENT
Pemerintah pusat Madrid mengatakan bahwa undang-undang tersebut merupakan bentuk “kematian demokrasi” dan membawanya ke Mahkamah Konstitusi, yang menyerukan agar segera dihentikan.
Sejumlah pejabat pemerintah Catalunya ditangkap dan ribuan orang turun ke jalan untuk melakukan protes. Jaksa Penuntut Umum Spanyol memerintahkan penyelidikan terhadap ratusan wali kota Catalunya yang bersumpah untuk mendukung pemungutan suara merdeka dari Spanyol.
27 Oktober, Puigdemont menyatakan kemerdekaan Catalunya setelah pemungutan suara di parlemen menghasilkan: 70 suara menyetujui kemerdekaan, 10 orang menolak kemerdekaan, dan dua surat suara kosong.
Maka semalam, rakyat Katalan turun ke jalan merayakan kemerdekaan--apapun masa depan yang menanti mereka.
ADVERTISEMENT
Euforia warga Catalunya rayakan kemerdekaan (Foto: REUTERS/Yves Herman)
zoom-in-whitePerbesar
Euforia warga Catalunya rayakan kemerdekaan (Foto: REUTERS/Yves Herman)