Basarnas Temukan Bangkai dan Korban KM Sinar Bangun di Kedalaman 450 M

28 Juni 2018 19:12 WIB
comment
10
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi pers pencarian korban KM Sinar Bangun. (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers pencarian korban KM Sinar Bangun. (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
ADVERTISEMENT
Setelah pencarian intensif tanpa kenal lelah, Tim SAR gabungan berhasil menemukan KM Sinar Bangun beserta para penumpang yang tenggelam di Danau Toba. Para korban ditemukan di kedalaman 450 meter.
ADVERTISEMENT
"Alhamdulillah dengan rahmat Allah kita diberikan perkembangan yang signifikan untuk bisa melihat korban-korban tersebut dan barang-barang dari (kapal) tersebut," kata Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi saat konferensi pers di kantor pusat Basarnas, Jakarta, Kamis (28/6).
Syaugi mengatakan, penemuan KM Sinar Bangun beserta korban ini berkat hasil pencarian menggunakan Remotely Operated Vehicle (ROV) dan multi-beam side scan sonar.
"Nah, alhamdulillah siang hari ini kurang lebih pukul 13.15 WIB kita bisa menemukan objek-objek tersebut," imbuhnya.
Setelah pencarian selama 11 hari, posisi KM Sinar Bangun beserta korban dan barang-barang yang dibawa di kapal tersebut turut ditemukan.
"Ini korban manusia dengan kedalaman 450 meter, ini gambar-gambar kita ambil tadi siang. Kemudian ini adalah gambar sepeda motor," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
"Jadi dari koordinat dengan menggunakan multi-beam sonar itu tidak lebih dari 50 meter barang-barang ini ada," terangnya.
KM Sinar Bangun tenggelam saat berlayar dari Simanindo, Samosir, menuju Tigaras, Simalungun, pada Senin 18 Juni 2018 sekitar pukul 17.30 WIB. Kapal itu tenggelam di tengah hujan deras dan angin kencang.
KM Sinar Bangun. (Foto: Dok. istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
KM Sinar Bangun. (Foto: Dok. istimewa)
Kapal rakyat itu membawa penumpang melebihi kapasitas dan tidak dilengkapi alat keselamatan yang memadai. Sebanyak 24 orang telah ditemukan, di antaranya 21 orang dinyatakan selamat, dan tiga orang meninggal dunia.
Polisi menetapkan lima tersangka dalam tragedi ini. Mereka adalah NS yang menjabat Kadishub Samosir; KN pegawai honor Dishub Samosir yang menjadi anggota Kapos Pelabuhan Simanindo; FP PNS Dishub Samosir yang menjadi Kapos Pelabuhan Simanindo; RD Kabid Kepala Bidang Angkutan Sungai dan Danau Perairan Dishub Samosir; dan nakhoda kapal PS Sagala.
ADVERTISEMENT