Bawaslu Investigasi Kasus Pajero Bepelat TNI di Acara Prabowo-Sandi

23 Maret 2019 12:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Bawaslu RI, Abhan. Foto: Fadjar Hadi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Bawaslu RI, Abhan. Foto: Fadjar Hadi/kumparan
ADVERTISEMENT
Bawaslu mendalami informasi tentang mobil Pajero berpelat TNI yang terlihat berada di acara paslon 02 Prabowo-Sandi. Mereka sedang melihat ada tidaknya pelanggaran pemilu yang dilakukan dalam kasus tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kami nanti tentu akan melakukan kajian lebih lanjut dengan mengumpulkan alat-alat bukti yang ada. Jadi kita melakukan investigasi dan kami punya waktu untuk bisa melakukan investigasi, pengumpulan," ujar Ketua Bawaslu Abhan usai menghadiri acara deklarasi bersama jelang kampanye terbuka di kantor Bawaslu, Jakarta, Sabtu (23/3).
Menurutnya jika Bawaslu telah menemukan bukti-bukti dari kasus ini, maka mereka akan memutuskan ada tidaknya pelanggaran pemilu. Bila ditemukan, maka Bawaslu akan mempublikasikan hasil investigasi kepada publik.
"Dan nanti akan membuat kajian apakah ini masuk memenuhi unsur pelanggaran pemilu atau tidak. Tentu apapun nanti keputusan kita akan sampaikan kepada publik," terangnya.
Terkait dengan siapa tokoh di balik mobil berpelat TNI ini, Bawaslu enggan membukanya kepada publik, mengingat hal ini masih di tahap pendalaman. Namun, komisioner Bawaslu Rahmat Bagja mengatakan telah menegur pelaku.
ADVERTISEMENT
"Menegur yang bersangkutan pakai mobil pelat dinas. Kemudian diganti dengan pelat biasa," kata Komisioner Bawaslu Rahmat Bagja di Kantor KPU Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (22/3).
Pihak TNI telah memberikan klarifikasi terkait polemik ini. Belakangan diketahui mobil tersebut merupakan milik purnawirawan TNI yang telah pensiun pada 2001. Namun ia masih menyimpan pelat TNI tersebut hingga kini.
Pada tanggal 21 Maret 2019, ia meminta sopirnya untuk mengantarkan nasi bungkus ke Gedung Pajajaran, Bogor, yang pada saat itu sedang menyelenggarakan acara deklarasi paslon 02.
Karena saat itu jalanan macet, si sopir berinisiatif mengganti pelat mobil biasa dengan pelat mobil TNI. Kini pelat TNI tersebut telah menyita pelat nomor dinas TNI 3005-00 yang tidak dilengkapi BNKB itu.
ADVERTISEMENT