Bayi di Gaza Tewas Akibat Menghirup Gas Air Mata Israel

15 Mei 2018 15:39 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Demonstrasi di Gaza. (Foto: Reuters/Ibraheem Abu Mustafa)
zoom-in-whitePerbesar
Demonstrasi di Gaza. (Foto: Reuters/Ibraheem Abu Mustafa)
ADVERTISEMENT
Seorang bayi di Gaza meninggal dunia akibat menghirup gas air mata yang ditembakkan tentara Israel di perbatasan. Bayi malang ini termasuk dari 59 warga Gaza yang tewas dalam aksi protes berujung ricuh dalam dua hari terakhir.
ADVERTISEMENT
Diberitakan AFP, Selasa (15/5), menurut Kementerian Kesehatan Gaza bayi berusia delapan bulan bernama Leila al-Ghandour itu menghirup gas air mata di bagian timur Gaza City.
Tidak dijelaskan posisi Leila saat peristiwa itu terjadi, apakah dekat pagar perbatasan atau tidak.
Setidaknya ada lima titik aksi di sepanjang perbatasan Gaza sejak protes dimulai 30 Maret lalu. Diperkirakan aksi akan mencapai puncaknya pada Selasa pekan ini, pada Hari Nakba.
Ada sekitar 40 ribu demonstran yang ikut dalam aksi kali ini. Sedikitnya 2.400 orang terluka tembak. Menurut aparat di Gaza, kebanyakan korban tewas akibat diterjang peluru tajam sniper Israel.
Sejak aksi ini berlangsung bulan lalu, 113 warga Gaza tewas terbunuh oleh peluru Israel. Peristiwa ini juga terjadi bertepatan dengan pemindahan Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem.
ADVERTISEMENT