Beda Pendapat BPTJ dan Polisi soal Ganjil-Genap pada Mobil Dinas

Uji coba ganjil genap di tol Jakarta-Tangerang (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)

Kepala BPTJ (Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek) Bambang Prihartono, menyoroti tindakan petugas di lapangan yang mengalihkan sejumlah mobil dinas dengan pelat hitam berakhiran RF yang melintas saat uji coba ganjil-genap di Tol Jagorawi dan Tol Jakarta-Tangerang.

Menurut Bambang, petugas di lapangan seharusnya mengetahui bahwa mobil dinas RF mendapat pengecualian aturan ganjil-genap, meski tak menggunakan pelat merah.

“Saya rasa seharusnya petugas di lapangan sudah tahu ya, kalau RF itu mobil dinas, maka seharusnya boleh saja langsung masuk melewati Gerbang Tol 2 Cibubur,” ujar Bambang, di Cibubur Junction, Jakarta Timur, Senin (16/4).

Kendati demikian, Bambang menilai beda persepsi itu adalah hal yang wajar terjadi saat uji coba. Kedepannya, sosialisasi aturan ganjil-genap akan lebih ditingkatkan agar bisa dipahami oleh semua petugas dan pengguna jalan.

“Ya, ini namanya hari pertama, dan uji coba itu kan dua, kepada masyarakat dan kepada kita (negara) begitu. Dan sudah disosialisasikan juga kepada mereka,” kata Bambang.

Sebelumnya, selama uji coba dari pukul 06.00-09.00 WIB, petugas di lapangan tidak pandang bulu memperlakukan aturan ganjil-genap terhadap semua kendaraan, tak terkecuali mobil dinas berpelat hitam. Sehingga mobil-mobil dinas yang melintas lalu berpelat hitam dan ganjil terpaksa dialihkan.

Kejadian itu sempat memancing keributan kecil antara pengendara mobil dan petugas di lapangan. Meski pada akhirnya pengendara mobil dinas tersebut bersedia dialihkan ke jalan alternatif Bakti Karya, Cibubur.

“Saya tidak pandang bulu, yang platnya ganjil ya saya alihkan mau itu pejabat atau teman saya sendiri,” ujar Kepala Operasi Pos Polisi Tol Jagorawi, Kompol I Ketut Samuji ketika dikonfirmasi terpisah.