Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Bekas Menteri Israel Dituduh Jadi Mata-mata Iran
5 Juli 2018 16:30 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari AFP, mantan menteri infrastruktur dan energi Israel dari 1995 hingga 1996, Gonen Segev, menjalani pengadilan pertama di Yerusalem pada Kamis (5/7).
Dalam pengadilan dengar yang dilakukan tertutup itu, Segev didakwa atas "spionase terhadap Israel, membantu musuh di masa perang, dan membagikan informasi yang membahayakan negara."
Segev dituding telah membagikan informasi terkait pasar energi, situs keamanan, bangunan dan para pejabat di badan politik dan keamanan di Israel. Tindakan ini dilakukan Segev ketika dia tinggal di Nigeria sejak 2012 hingga ditangkap di bandara Ben Gurion Israel Mei tahun ini.

Dia juga disebut telah bepergian ke Iran untuk bertemu penerima informasi tersebut. Pengacara Segev menampik tuduhan tersebut dan mengatakan dakwaan terhadap kliennya banyak yang menyesatkan.
ADVERTISEMENT
Segev menjadi menteri di bawah pemerintahan Perdana Menteri Yitzhak Rabin dari Partai Buruh. Dia membelot dari partai sayap kanan Israel untuk bergabung dengan Partai Buruh yang mendukung perdamaian dengan Palestina.
Pria 62 tahun ini pernah dipenjara pada 2004 karena mencoba menyelundupkan 30 ribu pil ekstasi ke Israel dari Belanda menggunakan paspor diplomatik. Dia juga pernah diadili karena percobaan penipuan kartu kredit.