Bendungan di Brasil Jebol dan Tumpahkan Lumpur, 200 Orang Hilang

26 Januari 2019 5:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bendungan di Kota Brumadinho, Brazil, yang Jebol. (Foto: REUTERS/Washington Alves)
zoom-in-whitePerbesar
Bendungan di Kota Brumadinho, Brazil, yang Jebol. (Foto: REUTERS/Washington Alves)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebuah bendungan yang berada di kawasan tambang bijih besi di Brasil jebol hingga menyebabkan rumah-rumah di sekitarnya hancur. Insiden terjadi pada Jumat (25/1) waktu setempat ini menyebabkan 200 orang hilang.
ADVERTISEMENT
Polisi dan petugas pemadam kebakaran masih mencari 200 orang yang hilang dalam insiden tersebut, yang separuhnya merupakan pekerja tambang yang tengah istirahat siang. Bendungan yang jebol itu menghamburkan lumpur hingga ke kawasan permukiman.
"Kekhawatiran utama kami sekarang adalah dengan cepat mencari tahu di mana orang-orang hilang itu," ujar juru bicara pemadam kebakaran Letnan Pedro Aihara, dilansir Reuters, Sabtu (26/1).
Bendungan di Kota Brumadinho, Brazil, yang Jebol. (Foto: REUTERS/Washington Alves)
zoom-in-whitePerbesar
Bendungan di Kota Brumadinho, Brazil, yang Jebol. (Foto: REUTERS/Washington Alves)
Ia mengatakan, puluhan orang masih terjebak di daerah yang cukup parah terkena semburan lumpur. Aihara khawatir sejumlah orang ditemukan meninggal karena terjebak lumpur. Penduduk yang tinggal di dataran rendah juga sudah diminta untuk mengevakuasi diri.
Diberitakan AFP, lumpur-lumpur tersebut juga membanjiri kawasan pertanian warga hingga menutupi jalan sekitar. Sejumlah korban yang ditemukan selamat juga telah dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan intensif.
Bendungan di Kota Brumadinho, Brazil, yang Jebol. (Foto: REUTERS/Washington Alves)
zoom-in-whitePerbesar
Bendungan di Kota Brumadinho, Brazil, yang Jebol. (Foto: REUTERS/Washington Alves)
Bendungan jebol ini terletak di Kota Brumadinho, di dekat Kota Belo Horizonte, bagian tenggara Brasil, dengan populasi 39 ribu penduduk. Rencananya, Presiden Brasil Jair Bolsonaro akan mengunjungi wilayah terdampak jebolnya bendungan.
ADVERTISEMENT